BHARATANEWS.ID|BOGOR _ Berniat mencari mata air di pegunungan gunung salak dua Orang pendaki tersesat di Gunung Salak karena hilang kontak sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan kawan lainnya. Lokasi tersebut masuk dalam wilayah Desa Tugu Jaya Rt 04/Rw 04, Kec Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Minggu, (24/11/2019).
Setelah mendapatkan laporan tersebut Kapolsek Cijeruk Kompol Nurahim beserta anggota dengan dibantu oleh tim dari TNI dan Tim SAR Khatulistiwa serta warga masyarakat, bergegas meluncur ke sekitar lokasi untuk memperdalam informasi lebih lanjut terkait adanya laporan 2 orang pendaki gunung Salak yang diduga tersesat.
Kedua korban yang tersesat akibat cuaca buruk di Gunung Salak atas nama, Franki Malau (40 THN), warga Kramat jaya – Jakarta Pusat dan korban yang satunya adalah Ledi Arisandi Sitanggang (Wanita,37 THN), warga Kramat jaya – Jakarta Pusat.
Saat dikonfirmasi Bharata New, Indra Budiman salah seorang Team Core (Communication and Rescue) Orari Bogor yang ada dilokasi terebut mengatakan, “Betul ada dua pendaki yang hilang, tapi yang bersangkutan adalah pemilik Villa di Desa Tugujaya, kronologisnya ketika 10 orang hendak survei Mata Air ke Gunung Salak, namun setelah sore yang kembali pulang hanya tinggal 8 orang sedangkan 2 orang lagi yang masih tertinggal di Gunung,” katanya.
Sekira Jam 17.00.Wib hujan badai di atas Termasuk Petir terakhir cukup besar sehinggga Kompas Mereka tidak berfungsi, dan sinyal Hand Phone nya pun Akhirnya Blank setelah itu masih kata Indra.
“Kontak mulai terjadi lagi ketika cuaca cerah jam 23.00 dan pada jam 23.45 korban di temukan lokasi ini masuk dalam kategori hutan tapi masih belukar karena mereka di temukan di lembah dekat Mata Air mereka berhasil ditemukan dalam keadaan Hipotermi tidak membawa perbekalan karena terjebak hujan,” tutup Indra.(FERDI)
