Beranda Berita Utama Polri: Warga yang Ngeyel Tetap Mudik Akan Kami Minta Kembali ke Rumah

Polri: Warga yang Ngeyel Tetap Mudik Akan Kami Minta Kembali ke Rumah

0

BHARATANEWS.ID|JAKARTA – Polri akan menerapkan kebijakan tegas dengan memutarbalikkan warga bila ditemukan tetap nekat untuk mudik lebaran di masa pandemi Virus Corona (Covid-19). Polri meminta masyarakat untuk menaati kebijakan pemerintah untuk tidak mudik.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan Polri akan tetap mengedepankan upaya humanis dan persuasif bila menemukan warga yang nekat tetap mudik pada tanggal 24 April sampai H+7 lebaran.

“Tindakan yang akan dilakukan Kepolisian apabila menemukan masyarakat yang akan mudik maka akan dilakukan peringatan secara humanis, persuasif dan meminta masyarakat kembali ke kediaman atau ke rumah masing-masing,” ujar Kombes Asep Adi Saputra, Rabu (22/4/2020).

Kombes Asep mengatakan operasi ketupat Polri akan siaga pada 24 April 2020 mendatang sebagai mengikuti kebijakan pemerintah yang memulai menerapkan larangan mudik pada tanggal tersebut. Operasi ketupat akan berfungsi selama 37 hari ke depan.

“Polri akan melaksanakan atau menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi Operasi Ketupat 2020 yang dimulai pada Jum’at, 24 April 2020 mendatang,” ucapnya.

“Sebagaimana tahun sebelumnya Ops Ketupat dilaksanakan dengan kurun waktu singkat yaitu H-7 sampai dengan H+7 setelah lebaran. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 maka pola kegiatan Ops Ketupat tahun 2020 dipercepat dan akan dimulai pada hari Jumat, 24 April 2020 sampai dengan H + 7 setelah lebaran atau Idul Fitri dengan total 37 hari,” sambung dia.

Adapun personel yang dikerjakan berjumlah 175 Ribu Personel gabungan TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam pelaksanaan operasi ketupat ini, Polri akan tetap mengedepankan upaya preventif dan preemtif guna mewujudkan rasa aman masyarakat.

“Operasi ini mengedepankan kegiatan pre-emtif dan preventif yang didukung oleh kegiatan penegak hukum. Tujuan dari operasi ini adalah dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah dengan output yang diharapkan ialah terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” terang dia.

“Personil yang akan dilibatkan sebanyak 175.000 personil terdiri dari anggota Polri, TNI, Dinas perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan stakeholder lainnya,” lanjut dia.

Khusus di wilayah DKI Jakarta, Polri sudah menyiapkan 19 titik check point. Check point itu guna memastikan masyarakat untuk menaati aturan pemerintah dengan tidak mudik.

“Khusus wilayah DKI Jakarta sebagai episentrum dari pergerakan kegiatan mudik lebaran akan ke wilayah Jawa atau luar Jawa, pola kegiatan operasi secara khusus telah ditentukan dengan menyiapkan 19 titik pos pengamanan penyekatan dimana 3 pos pengamanan berada di tol Cikampek, tol Bogor dan tol Merak serta 16 titik arteri non tol,” pungkasnya. (*/Fito)

Memberikan Komentar anda