BHARATANEWS.ID | MEDAN – Tokoh pemerhati lingkungan Rahman Gafiqi mengkritisi rusaknya pintu air di beberapa titik dreinase sungai bedera. Membuat sejumlah pemukiman rumah warga nyaris tenggelam.
“Apabila debet air sungai tinggi, maka dia akan menutup. Kemudian apabila debet air sungai rendah, dreinase di pemukiman warga mengalir lancar ke sungai”. Ucap Rahman kepada awak media. Kamis (18/08/2022).
Selain itu, salah satu penyebab utamanya karena Sungai bedera tersebut dangkal. Daya tampung air yang sangat jauh, mengalir ke pemukiman warga lewat dreinase. lanjut Rahman.
Rahman berharap kepada pemerintah kota Medan, Dinas PU Provinsi dan BWS agar segera melakukan normalisasi terhadap sungai bedera.
Sementara, Camat Medan Marelan beserta Lurah meninjau langsung ke lokasi bersama Tim tanggap darurat Kementrian PUPR, BPBD kota Medan menyampaikan bahwa, pintu air yang rusak di beberapa titik sungai bedera akan segera dilakukan perbaikan. Ujar Camat.
Perlu terketahui, dari lokasi pemukiman warga, kelurahan Terjun, lingkungan XI, XII, XIII, XIV dan XIV, terindikasi nyaris terendam. (um).).
