BHARATANEWS.ID|LEBAK – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak disambut baik warga karena dinilai banyak memberikan manfaat. Selain menunjang akses pendidikan dan pertanian, program pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) ini, juga telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
Kepala Desa Sumberwaras Usup Supardi mengungkapkan, program yang digulirkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya ini, menurutnya telah memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat desanya di tengah pandemi Covid-19. Lantaran, kata Usup, program ini diselenggarakan dalam bentuk pemberdayaan dan partisipasi masyarakat atau skema padat karya.
“Pembangunan jalan (rabat beton) dan drainase ini cukup banyak menyerap tenaga kerja. Tentunya masyarakat sangat bersyukur dan menyambut baik program ini, karena selain mendapatkan bangunan, juga membuka lapangan kerja bagi mereka,” kata Usup ditemui wartawan di Malingping, Rabu 26/8/2020.
Selain itu, lanjut Usup, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 712 meter dan lebar 2,5 meter ini, akan dapat memudahkan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan bagi para petani di dua desa, yakni Desa Sumberwaras dan Desa Cipeundeuy sebagai desa penunjang.
“Juga mempermudah akses pendidikan. Karena jalan ini satu satunya akses menuju SMAN 2 Malingping. Untuk itu saya selaku kepala desa dan mewakili masyarakat Sumberwaras mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang telah menggulirkan program PISEW ke desa kami,” paparnya.
Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) PISEW Kecamatan Malingping, Jaenudin menerangkan, program PISEW ini didanai APBN 2020 senilai Rp600 juta melalui Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya. Menurut Jaenudin, program inipun telah mampu menyerap sekitar 30 orang lebih tenaga kerja yang merupakan warga setempat.
Dengan terselenggaranya program PISEW ini pula, lanjut Jaenudin, antara dua desa di Kecamatan Malingping, yakni Desa Sumberwaras dan Desa Cipeundeuy, saat ini memiliki akses penghubung sebagai penunjang ekonomi dan pendidikan.
“Pekerjaannya berupa jalan rabat beton dengan volume panjang 712 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 20 centimeter. Dan drainase sepanjang 205 meter. Progres pekerjaan hingga saat ini sudah mencapai 40 persen, ditargetkan selesai akhir September,” terangnya.
Humaidi (45), tokoh masyarakat setempat mengaku bersyukur atas digulirkannya program tersebut. Humaidi yang merupakan eks TKI Arab Saudi dan Malaysia ini, menilai bahwa program tersebut telah memberikan banyak manfaat karena digulirkan pada saat yang tepat, yakni pada saat masyarakat kesulitan mencari pekerjaan akibat terdampak wabah Covid-19.
“Program ini telah banyak memberi manfaat, disamping jalan desa bagus dicor beton, warga desa kami yang tengah sulit kini memiliki pekerjaan. Kami berharap program ini ke depan bisa berkelanjutan, khususnya di wilayah Kecamatan Malingping yang memang masih banyak membutuhkan pembangunan,” tukasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala SMAN 2 Malingping, Mursidi. Ia mengaku senang karena pembangunan jalan ini melintasi sekolah tempatnya bekerja sehari-hari. Tentunya, kata Mursidi, baik para siswa maupun para tenaga pengajar di SMAN 2 Malingping, akan lebih semangat lagi untuk hadir ke sekolah.
“Saya mewakili warga sekolah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas adanya program PISEW ini, karena kami secara langsung menerima manfaatnya. Dengan adanya program ini, jalan jadi bagus dan enak dilewati, saluran air juga lancar dan akses kendaraan ke sekolah menjadi mudah,” tukasnya.
Untuk diketahui, di Kabupaten Lebak sendiri program ini digulirkan di tujuh Kecamatan, yakni Kecamatan Malingping, Cigemblong, Leuwidamar, Sobang, Sajira, Cimarga dan Kecamatan Cibadak. Masing-masing kecamatan mendapatkan pembangunan di satu titik lokasi dengan anggaran Rp600 juta. (Cex)
