Beranda Berita Utama 1 Petugas Kesehatan di Muna Barat Diisolasi, Pernah Kontak dengan Pasien Positif...

1 Petugas Kesehatan di Muna Barat Diisolasi, Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona

0

BHARATANEWS.ID|MUNA BARAT โ€“ Seorang petugas kesehatan di Puskesmas Pajala, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara diisolasi di Kantor Keluarga Berencana (KB) Kecamatan setempat usai menjalani rapid tes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat beberapa waktu lalu.

Diketahui, salah satu petugas kesehatan itu merupakan tim Nusantara Sehat yang ditempatkan di puskesmas pajala yang menangani farmasi.

Dia di isolasi karena memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Tepatnya saat bersama-sama mengikuti kegiatan keagaamaan.

Direktur RSUD Muna Barat, dr M. Syahril Fitrah, saat dihubungi membenarkan kalau sebelumnya dari Puskesmas Pajala pernah membawa pasien yang di rapid tes di RSUD.

Kata dia, enam orang telah dilakukan rapid tes. Hasilnya 5 orang yang non reaktif dan 1 orang dinyatakan reaktif.

Dari hasil pemerikasaan tersebut, untuk memastikan lebih lanjut positif atau negatif terjangkit Covid-19 maka akan dilakukan Swab.

“Hasilnya itu hanya reaktif dan non reaktif, kalau positif negatif itu hanya (melalui tes) Swab,” kata Syahril. Rabu, 21 April 2020

Tidak berkomentar banyak. Dirut RSUD Muna Barat itu langsung mengarahkan ke kepala Puskesmas Pajala untuk informasi lebih lengkapnya. Namun, saat jurnalis media ini menghubungi kepala puskesmas Pajala via WhatsApp pribadinya, kepala Puskesmas enggan memberikan komentar begitu pun dengan juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten Muna Barat, LM Ishar Masiala.

Sementara, Saat dikonfirmasi kepada Camat Maginti, Marwan mengaku petugas kesehatan yang sudah di rapid tes itu saat ini telah diisolasi.

“Dia sementara menjalani proses isolasi. Kondisinya secara umum dalam keadaan baik,” kata Camat Maginti.

Camat bilang, isolasi tersebut dilakukan agar petugas kesehatan tersebut tidak tekontaminasi dengan petugas kesehatan lainnya dan juga masyarakat setempat.

“Sudah dua malam (dikarantina). Insyaallah fasilitasnya bisa seperti rumah lainya, jadi kita pakekan kantor KB,” tutupnya. (Den)

Memberikan Komentar anda