BHARATANEWS.ID|PURWAKARTA – Warga Perumahan Kotabaru Campaka, mengeluhkan banjir yang terjadi di wilayahnya, terutama warga RT 13 RW 04. Karena dalam tiga bulan terakhir sejak Januari hingga Maret 2020 ini, sudah dua kali terjadi banjir.
Terakhir banjir terjadi pada hari senin (31/03), menggenangi jalan hingga selutut orang dewasa. Dalam hal ini banjir disebabkan, karena meluapnya saluran air yang tidak mampu menampung debit air yang cukup besar.
Suparman selaku warga yang terdampak banjir saat dimintai keterangan oleh awak media menyampaikan,” Saya sudah lebih dari tiga belas tahun tinggal di perumahan Kotabaru ini, namun tidak pernah mengalami banjir seperti ini,” katanya.
Sambung Suparman menuturkan, Namun setelah dibangunnya perumahan Benteng Mutiara Mas yang letaknya persis disebelah perumahan Kotabaru, dalam tiga bulan terakhir sejak januari hingga Maret 2020 ini, sudah dua kali terjadi banjir.
“Saya berharap, agar pihak yang berkompeten, melakukan investigasi atas perijinan pembangunan Perumahan Benteng Mutiara Mas tersebut. Guna memastikan sejauh mana Amdal di implementasikan dalam pembangunan perumahan tersebut,” harapnya.
Masih kata Suparman selaku Warga Perumahan Kota Baru mengatakan, Dan jika ditemukan penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan perumahan tersebut, agar diberi sangsi yang seberat-beratnya. Karena dikhawatirkan kedepannya, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi banjir yang lebih parah jika di biarkan.
Selanjutnya Ketua RT 13 dan Ketua RW 04, saat dihubungi oleh awak media untuk dimintai tanggapannya tentang peristiwa banjir di lingkungannya, baik lewat whatsapp maupun lewat telepon tidak merespon hingga berita ini ditayangkan.
Dadan Heryana,S.Sos, selaku Pj Kades Campaka saat di mintai tanggapannya terkait banjir di Perum Kotabaru menyampaikan, bahwa pada awal bulan januari 2020, para pimpinan perusahaan pengembang Perumahan Benteng Mutiara Mas, Perumahan Royal Campaka, Perumahan Griya Ebony, Perumahan Griya Fortuna dan Perumahan Puri Asoka telah membuat
kesepakatan lisan.
“Dalam rapat yang diinisiasi oleh Pemerintahan Kecamatan Campaka, yang bertempat di kantor Kecamatan Campaka. Dalam pertemuan tersebut melahirkan sebuah kesepakatan secara lisan dihadapan Camat Campaka Dodih.Hamdani, SE pada saat itu,” kata Dadan Heryana, S,Sos.
Adapun kesepakatan yang dihasilkan adalah, pengembang lima perumahan ini, akan mengerjakan saluran air yang melewati perumahan kotabaru tersebut.
Selanjutnya Camat Campaka Ade Sumarna, SH,MSi saat dikonfirmasi terkait banjir di Perumahan Kota Baru mengatakan,” bahwa Pak Camat Sebelumnya (Dodih Hamdani,SE), berpesan agar permasalahan banjir di Perum Kotabaru akan diselesaikan oleh lima perusahaan tersebut.
Sambung Ade Sumarna,SH, Mau menuturkan, dalam hal ini yang di sayangkan dalam pertemuan tersebut, bahwa kesepakatannya tidak dituangkan di atas kertas. Sehingga jika para pengusaha ini lalai maka tidak bisa dimintai pertanggung jawabannya,” ujarnya.
Selanjutnya Camat Campaka Ade Sumarna, mewacanakan akan memanggil kembali pimpinan kelima perusahaan pengembang perumahan tersebut, untuk dimintai kesepakatan kembali secara tertulis di atas kertas bermetrai. (Herman)
