BHARATANEWS.ID|MAJALENGKA _ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka Periode 2019 – 2024. Jelang Masa Persidangan II Tahun 2020 melaksanakan Kegiatan reses atau penjaringan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) III meliputi wilayah kecamatan Sumberjaya, Palasah, Leuwimunding, Sindangwangi, dan Rajagaluh.
Untuk kegiatan Reses di kecamatan Sumberjaya digelar di Gedung serbaguna Desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya, Kamis (27/2/2020) pagi.
Kegiatan tesebut di hadiri Forkopimcam Sumberjaya, Para kepala UPTD Kecamatan Sumberjaya, Para Kepala Desa se Kecamatan Sumberjaya, lembaga desa dan segenap masyarakat setempat.
Pada masa reses ini, para anggota dewan berkesempatan bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihannya. Dengan tujuan pelaksanaan tugas Anggota Dewan di Dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan.
” Tujuan reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan,” Tutur Hamzah Nasyah Anggota DPRD Fraksi Partai PDI Perjuangan Komisi II, kepada media.
Sementara, Camat Sumberjaya Oman Suratman menyebutkan, usulan pembangunan hasil dari Musrenbang tahun 2019 tingkat kecamatan Sumberjaya terdapat 3 Bidang meliputi, Ekonomi, Insprastruktur dan Sosial budaya.
Dijelaskanya, untuk bidang ekonomi terdapat 16 permohonan dengan rencana anggaran Rp 577 juta, bidang Insprastruktur ada 44 permohonan dengan nilai 16,6 Milyar, Bidang sosial budaya terdapat 19 permohonan nilai anggaran Rp 2,5 Milyar. Bidang dan anggaran tersebut untuk program pembangunan tahun 2021 dengan total anggaran Rp 18,677.
“Selain itu ada usulan untuk pembangunan gedung Kecamatan yang baru agar lebih representatif,” paparnya.
Menurutnya, Kecamatan Sumberjaya merupakan kecamatan perbatasan dan gerbang kabupaten Majalengka oleh karena Insprastruktur di kecamatan ini harus lebih baik.
” Semoga semua usulan pembangunan dari kecamatan Sumberjaya dapat terealisasi,” harapnya.
Sementara itu Unang Kurniadi Kepala Desa Sumberjaya mempertanyakan dana sharing Pertamina yang sebelumnya ada namun sudah 7 tahun menghilang tanpa kepastian.
” Dulu dana sharing Pertamina itu realisasinya ada dan diterima oleh desa-desa yang wilayahnya terdapat sumur migas termasuk desa penyanggah, namun sampai sekarang tidak kami terima, itu dananya kemana,” katanya.
Pihaknya berharap Anggota dewan bisa memfasilitasi dan membantu untuk menyalurkan semua aspirasi masyarakat.(Nano)
