Beranda Berita Utama Wujudkan Keamanan Bersumber Daya Manusia, Kapolsek Seririt Beri Dharma Wecana

Wujudkan Keamanan Bersumber Daya Manusia, Kapolsek Seririt Beri Dharma Wecana

0

BHARATANEWS.ID|SINGARAJA _ Kapolsek Seririt,Kompol Made Uder ,A.Md,SH,M.Ag didampingi oleh Panit Il Reserse hadiri Piodalan di Pura Desa  Puseh Desa Adat Umeanyar Kecamatan Seririt, Buleleng/Bali.

Kompol Made Uder, yang menyukai spiritual dan memberikan Dharma wacana kepada jro mangku dan masyarakat Desa Umaanyar pada upacara keagamaan Selasa (11/11) pukul 19.00 wita.

Ratusan masyarakat sangat antusias mendengar Dharma Wecana Kapolsek Kompol Made Uder, yang mana pemberian Dharma wecana tersebut menyangkut penguatan pemahaman konsep “Tri Hita Karana” yang dijabarkan dalam Konsep “Sad Kertiha” untuk mewujudkan kenyaman dan keamanan masyarakat berkesinambungan, terhindar dari pengaruh Narkoba dan kenakalan remaja serta hindari terjadinya keributan dalam rumah tangga.

Dan disamping itu Kapolsek juga menyampaikan konsep Wisata Desa yang berbasis mata air  yang dimiliki desa Umeanyar menjadi “Holy Water” yang bermafaat sebagai pemarisudha pawongan pelemahan yang akan mampu menghasilkan pendapat desa untuk pembangunan.

Konsep tersebut menurut  Kompol Made Uder ,A.Md,SH,M.Ag, memiliki nilai luhur dan sangat patut diterapkan diera globalisasi demi menjaga kerukunan umat dan kebahagiaan bermasyarakat dikehidupan ini,

Saat dikonfirmasi Reporter Bharata News, pria asal daerah seni dengan gamblang menjelaskan,”Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan, jadi kalau sudah bahagia tentu kehidupan yang kita jalani selalu rukun,” papar Made Uder.

Konsep kosmologi Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup tangguh. Falsafah tersebut memiliki konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi. Pada dasarnya hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini.

Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan ke Tuhan yang saling terkait satu sama lain. Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan lainnya. Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan menghindari daripada segala tindakan buruk. Hidupnya akan seimbang, tenteram, dan damai. (gede.s)

Memberikan Komentar anda