Beranda Berita Utama Warga Desa Anturan Buleleng Gelar Upacara Melasti Dikawal Aparat TNI-POLRI

Warga Desa Anturan Buleleng Gelar Upacara Melasti Dikawal Aparat TNI-POLRI

0

BHARATANEWS.ID|SINGARAJA _ Ribuan kerama Adat Desa Anturan Kecamatan Buleleng gelar upacara melasti ke pesisir Pantai Segara Celuk, uparara melasti serangkain dalam piodalan Agung (besar ) di Pura Desa Adat setempat pada Selasa (12/11) pukul 15.30 wita.

Menurut Kelian Adat Pakraman Anturan Ketut Mangku kepada Reporter Bharata News, upacara keagamaan ini digelar secara besar dan upacara dijadikan satu tempat di Pura Desa dan tidak lagi digelar uparaca pada pura lain yang ada di desa Pakraman. Yang mana Pura Desa baru diperbahrui dari swadaya masyarakat mencapai miliayaran serta bantuan dari LPD (Lembaga Perkriditan Desa).

“Upacara yang sekarang dilaksanakan di Pura Desa merupakan upacara terbesar sepanjang sejarah , dan hari ini merupakan rangkaian dari pada upacara pamelaspasm, ngenteg linggih , dan lain- lain, yang kemarin kita sudah laksanakan upacara mendak siwi di perempatan Agung. Dan tadi kita gelar upacara pemelaspas pada bangunan pura yang baru diperbahrui dan yang sekarang pemelastian( pembersian Bhuana Agung maupun Bhuana Alit atau roses terjadinya alam semesta ini dimulai dari tahapan yang sangat halus dan gaib (niskala)artinya dunia, alam, loka dan jagat). Disamping itu untuk acara hari ini dilakukan juga nunas tirta (minta air) ”jelas Ketut Mangku.

Digelar melasti, kerama adat diberikan hiburan seni tari-tarian, yang dimaikan para anak, maupun muda mudi. Dan diakhir acara melasti prejuru adat kemudian lekasanakan nunas tirta atau minta air kedasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih dengan menggunakan perahu nelayan dengan diiringi gambelan ciri khas umat Hindu di Bali.

Dalam ajaran Agama Hindu, Bhuana Agung atau alam semesta terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut dalam istilah Agama Hindu disebut Panca Maha Bhuta, yaitu lima unsur zat alamyang terdiri atas: Pertiwi, yaitu zat padat. Apah, yaitu zat cair, Teja, yaitu zat sinar atau cahaya. Bayu, yaitu udara atau gas yang ada di sekitar manusia. Akasa, yaitu Ether atau ruang.

Sebelum digelar piodalan besar tersebut di Pura Desa Adat Pakeraman Anturan ,keramat adat secara bergotong royong ngayah (ngabdi) dengan membawa perlengkapan upacara dari para perempuan datang membuat sesajen maupun para lelaki saling bantu membantu agar upacara berjalan sesuai rencana yang diinginkan masyarakat. Keesokan hari pada Rabu (13/11) kerama akan kembali membawa sesajen dalam bentuk pajegan sebagai rasa syuhkur upacara bisa terlasana dengan baik.

Sementara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Desa Anturan dalam melaksanakan pesucian tersebut yang mana warga ribuan berjalan kaki mengarak gambelan dan tempat suci Ida Batara (Tuhan yang maha esa), jajaran Polsek Kota Singaraja yang bekerjasama dengan Koramil 1609-01 Buleleng menerjunkan Bhabinkam dan Bhabinsa, dua personil tersebut dengan antusian berbaur mengawal masyarakat yang berjalan kaki. (gede.s)

Memberikan Komentar anda