BHARATANEWS.ID|MUNA _ Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di Desa Maabhodo, Forum Komunikasi Mahasiswa Desa Maabhodo (FORKOMM) bekerja sama dengan pemerintah Desa Maabhodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.
Dalam hal ini untuk memperketat proses pengawasan terhadap masyarakat yang keluar masuk pasar Maabhodo. Dengan membuat portal dipintu masuk pasar dan membagikan masker kepada pengunjung pasar.
Ketua FORKOMM Arno Taarini ketika dikonfirmasi mengatakan, pengadaan portal dan pembagian masker didepan pasar tradisional ini. Karena sebagai upaya memutus mata rantai virus corona, mengingat sudah ada masyarakat Kecamatan Kontunaga yang telah terinfeksi.
“Kita berharap, seluruh masyarakat agar menggunakan masker jika ingin masuk kepasar, dan menaati protokol kesehatan yang telah di sampaikan oleh pemerintah”, ujar Arno Sabtu 30/5/2020.
Ia mengaku, pembuatan portal dan pembagian masker ini adalah bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa desa maabhodo terhadap masyarakat.
“sebagai bagian dari masyarakat desa, mahasiswa yang tergabung dalam FORKOMM merasa bertanggungjawab untuk membantu pemerintah dan masyarakat melakukan pencegahan terhadap wabah corona virus ini” jelasnya.
Sementara itu, La ode Sabara kepala Desa Maabhodo yang ditemui secara terpisah menyatakan merasa terbantu dengan keterlibatan mahasiswa dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Ia menyebut, keterlibatan mahasiswa akan memberi dampak positif terhadap prilaku masyarakat yang cenderung mengabaikan protocol kesehatan pencegahan virus corona.
“saya mengapresiasi keterlibatan anak-anak saya, dalam membantu pemerintah desa. Dalam hal ini pencegahan penyebaran virus corona. Apalagi kecamatan Kontunaga telah masuk zona merah, dengan adanya pasien positif disalah satu desa di Kecamatan Kontunaga. Keterlibatan mereka semoga dapat menjadi contoh masyarakat, agar menerapkan standar kesehatan pencegahan corona virus”, katanya.
Pasar Maabhodo tetap berjalan sebagaimana biasanya, dengan menarapkan protocol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan, penyediaan sarana cuci tangan, pembagian masker dan pengukuran suhu tubuh bagi setiap pengunjung.
“pembukaan pasar dimaksudkan agar perekonomian masyarakat tidak terhenti, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti cuci tangan sebelum memasuki areal pasar, pengukuran suhu tubuh dan penggunaan masker, ” imbuhnya.(WP)
