Beranda Nasional Rapid Test Massal Covid-19 di Baksel Tidak Sesuai Target

Rapid Test Massal Covid-19 di Baksel Tidak Sesuai Target

0

BHARATANEWS.ID|LEBAK – Rapid Test yang dilaksanakan Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Lebak Selatan (Baksel), berlangsung selama tiga hari dimulai hari Jum’at (29/05/2020), dan di sinyalir tidak sesuai target.

Pasalnya, target tiap-tiap kecamatan berjumlah 250 orang peserta Rapid Test, dan selama ini tiap kecamatan hanya dibawah 200 orang. Hampir di setiap kecamatan yang diberi kesempatan pemeriksaan gratis ini tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.

Rapid test massal Covid-19 di Kecamatan Malingping hanya diikuti 153 orang, sedangkan Kecamatan Wanasalam yang difokuskan di pasar ikan Binuangeun diikuti sekitar 170 orang, padahal kedua daerah ini mobilitas masyarakatnya cukup tinggi.

Kepala Puskesmas Kecamatan Wanasalam yang merangkap sebagai Kepala Puskesmas Malingping, Juju Suardi, M.M.Kes, kepada media mengaku bahwa pemahaman masyarakat berpengaruh pada tingkat kesadaran pentingnya pemeriksaan kesehatan.

“Tidak sesuai harapan, kebanyakan masyarakat takut untuk rapid test, bisa juga minimnya informasi tentang Covid-19 serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Gugus Covid-19 Kecamatan Wanasalam ini mengatakan jika capaian sasaran tidak sesuai dengan target pemeriksaan yang diharapkan, pihaknya akan mengupayakan melanjutkan rapid test sesuai dengan banyaknya alat yang telah dipersiapkan Gugus Covid-19 Kabupaten Lebak di Puskesmas Binuangeun dan Malingping.

“Jika kurang dari target, maka sisanya akan dilakukan di Puskesmas Binuangeun pada hari Selasa, hal ini sebagai upaya lanjutan karena alat yang dipersiapkan juga masih ada,” ungkap Juju yang juga sebagai ketua Gugus Covid-19 di Wanasalam.

Terpisah, Dede, salah satu pedagang di pasar Binuangeun mengungkapkan bahwa dirinya enggan melakukan rapid tes karena merasa takut bila hasilnya tiba-tiba dinyatakan positif.

“Ga mau pak, takut kalau nanti saya yang tadinya tidak punya keluhan apa-apa malah harus diisolasi,” kata pedagang tersebut sambil melayani pembeli.

Menanggapi hal tersebut, Dan Ramil 0313/Malingping Kapt. Arm. Zainul Arifin yang ikut mengawal kegiatan tersebut, melakukan himbauan langsung pada masyarakat di tengah pasar menyayangkan jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan.

Zainul beranggapan bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap rapid test ini bisa terpengaruh karena adanya kesimpang siuran informasi yang diterima masyarakat yang perlu diluruskan.

Kabar terakhir, Ketua Gugus Covid-19 Kecamatan Wanasalam menginformasikan kepada Bharatanews, bahwa hasil dari rapid test yang telah dilakukan di dua tempat wilayah kerjanya dinyatakan non reaktif (negatif). (Cex)

Memberikan Komentar anda