BHARATANEWS.ID|LEBAK _ Polemik program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi perhatian DPRD Kabupaten Lebak. Pimpinan Dewan ingin persoalan BPNT dapat diselesaikan dengan baik, karena itu penyelesaiannya jangan emosional dan arogan.
Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dindin Nurohmat mengatakan, sejak awal dirinya memiliki komitmen dalam mengurai benang kusut program sembako atau BPNT di Lebak. Bahkan, pimpinan Dewan memonitor berbagai pemberitaan di media massa dan mengadvokasi langsung melalui kegiatan rapat dengar pendapat yang dilaksanakan Komisi III DPRD Lebak.
“Tujuannya Dewan ingin memastikan program sembako dapat menenuhi kriteria 6T, yaitu tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, harga, dan administrasi. Terpenting pendistribusian dan pengadaan bahan pokok tidak merugikan keluarga penerima manfaat,” kata Dindin ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2020).
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, Dewan telah melakukan beberapa tahapan untuk menyelesaikan kisruh mengenai program BPNT, yakni RDP Komisi III dengan para pihak yang terkait seperti Dinsos dan para supplier dan dilanjutkan dengan rapat pimpinan DPRD Lebak. Ini merupakan upaya dari pimpinan Dewan untuk mendapatkan jalan keluar dengan pendekatan yang tepat. Sehingga, program sembako yang merupakan bantuan sosial dapat berjalan lebih baik dan manfaatnya dirasakan KPM.
“Keputusan yang akan diambil oleh DPRD tidak mengedapankan emosional, arogansi, terlebih lagi kepentingan politik. Ini permasalahan sosial, karenanya harus diselesaikan dengan kepala dingin mengacu pada aturan yang berlaku serta fakta-fakta yang sudah diperoleh DPRD Lebak,”pungkasnya. (sandi)
