Beranda Berita Utama Ribuan BUMDes Mangkrak, GDD: Jangan Sampai Kalah Oleh Pedagang Baso

Ribuan BUMDes Mangkrak, GDD: Jangan Sampai Kalah Oleh Pedagang Baso

0

BHARATANEWS.ID|JAKARTA _ Kritik Pedas Presiden Joko Widodo atas ribuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mangkrak, didukung Gerakan Daulat Desa (GDD). Sekjen GDD Sabar Mangandoe Tambunan menilai, kinerja BUMDes masih kalah dibanding kerja pedagang baso, ketoprak dan gado-gado.

“Sudah tentu mangkrak pak Presiden Jokowi, memangnya dari 75.000 Desa di seluruh Indonesia, berapa BUMDes yang sudah berdiri sejak thn 2015 lalu?” ungkap Sabar kepada media, di Jakarta, Selasa (18/02/2020). Jika diestimasi berapa BUMDes yang termasuk tidak mangkrak? Sabar yakin tidak sampai 1.00O-an BUMDes yang menunjukkan kinerja baik.

“Menteri Kemdesa Halim Iskandar dan wamen-nya Budi Arie Setiadi dituntut bekerja keras membuat bagus ribuan BUMDes yang mangkak. Juga dirikan ribuan BUMDes lagi yang baru, namun jangan sampai mangkrak lagi mangkrak lagi. Omset dan untungnya BUMDes jangan kalah oleh Para Pedagang Baso Keliling”, tandas Sabar.

Sabar menghitung setidaknya telah didirikan sekitar 45 ribu-an BUMDes. Namun dari data yang diperolehnya, omset bisnis BUMDes total hanya mencapai Rp 2.2 Triliun. “Jika dibagi rata-rata, omset BUMDes Rp 48.000.000/tahun per-BUMDes. Atau Rp 4.000.000 omset/bulan/BUMDes. Otomatis kalah dong oleh tukang baso, gado-gado, dan pedagang ketoprak keliling.” nilai Sabar.

Padahal, menurut Sabar hitungan Itu merupakan omset rata-rata. Faktanya, omset BUMDes yang berada dibawah Rp 4 juta/bulan masih banyak bahkan mangkrak alias tak beroperasi. “Yaa, pantaslah Presiden Jokowi marah-marah pada kementerian desa dan PTT. Harusnya pengelolaan BUMDes dijalankan secara profesional, agar BUMDes untung” papar Sabar.

Sebelumnya, pembentukan Badan Usaha Milik Desa didasarkan pada Undang-undang Nomor 6/2014 tentang Desa. Pembentukan unit usaha ini dimaksudkan sebagai wadah ekonomi produktif sesuai potensi yang ada di masing-masing desa. Dengan begitu, ekonomi di tingkat desa bisa berjalan.

Sayangnya, ide baik itu belum bisa dilaksanakan dengan maksimal. Pemerintah mendeteksi, terdapat ribuan BUMDes di seluruh Indonesia yang dinilai gagal, tidak aktif alias mati suri. (Dwi)

Memberikan Komentar anda