BHARATANEWS.ID|DEPOK – Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus” pada hari Jum’at (17/1/2020) di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.
Ketua Umum KAUP Dikki Akhmar menyampaikan dalam sambutannya “kami sangat terpukul dan geram atas pemberitaan Universitas Pancasila sebagai salah satu sarang peredaran narkoba di lingkungan kampus, karenanya kami para Alumni beserta seluruh elemen kampus bergerak untuk menciptakan Universitas Pancasila kembali sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik dan bersih dari narkoba”.
Universitas Pancasila berdiri sejak tahun 1966 telah memiliki 62.000 alumni, saat ini berada pada peringkat ke-45 perguruan tinggi terbaik Nasional dan peringkat ke-5 perguruan tinggi terbaik di DKI Jakarta.
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono yang hadir pada diskusi nasional menyampaikan “para pengguna narkoba terutama dari kalangan anak muda terus meningkat. Selain itu, para mantan pengguna narkoba tidak menjalankan proses rehabilitasi sampai selesai, akhirnya mereka memakai kembali dan biasanya ajak teman-temannya.”
Lebih lanjut Wakapolri menyampaikan “saya berharap para akademisi di semua kampus di Indonesia agar membantu memerangi narkoba di kalangan anak muda. Peran pihak pendidik dan alumni dalam hal ini sekolah dan perguruan tinggi sangat berpengaruh untuk mengkontrol pergaulan dan menangkal masuknya penggunaan narkoba”.
Pada diskusi nasional ini telah ditandatangani MOU antara Universitas Pancasila dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diwakili Inspektur Jenderal Polisi Dunan Ismail Isja selaku deputi bidang pemberdayaan masyarakat dengan disaksikan Ketua Badan Penasehat KAUP ahwil Lutan, Ketua Harian PP KAUP Indra Utama, Sekretaris Jenderal KAUP Taufik Hidayatullah, dan para Dekan Fakultas di Universitas Pancasila, serta mahasiswa dan alumni UP yang turut hadir.
“Kami serius dan sangat tegas dalam penyalahgunaan narkoba, apalagi kami menjadi bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa” tegas Wahono, Rektor Universitas Pancasila.
Deklarasi Satgas Anti Narkoba yg dipandu oleh Imam IARMI diikuti oleh seluruh peserta diskusi nasional mengisyaratkan keseriusan Universitas Pancasila dalam persoalan narkoba di lingkungan kampus, dan peresmian Lembaga Konsultasi Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba menegaskan bahwa Universitas Pancasila sebagai sebagai kampus yang bersih dari narkoba akan segera terealisasi.
Pada Diskusi Nasional ini turut mengundang pembicara ahli yaitu Jessy A. Monintja Pakar Psikologi Kognitif LoT, Reza Indragiri Amriel Pakar Psikologi Forensik, dan Ade Iva Murty Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. (RKY)
