Beranda Berita Utama Pemkab Buleleng Menanggapi Viralnya Limbah Bau Menyengat dari Restaurant ke Sungai Lovina

Pemkab Buleleng Menanggapi Viralnya Limbah Bau Menyengat dari Restaurant ke Sungai Lovina

0

BHARATANEWS.ID|BULELENG _  Setelah menggelar rapat pada Senin(30/12) terkait permasalahan limbah di kawasan Lovina yang kian menimbulkan bau menyengat ,akhirnya Pemkab Buleleng menindak lanjuti.

Dari hasil rapat, terdapat 23 hotel restauran namun 17 Hotel tidak mengantongi ijin Lingkungan.Selasa (31/12/2091) akhirnya limbah tersebut disedot dengan 3 truck mobil tenki milik dinas Perkimta Buleleng.

Penyedotan yang dihadiri oleh Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, Kadis DLH Putu Ariadi Pribadi, PUPR,Perkimta, Dinas Pariwisata dan Pengelola Wisata Lovina, Anggota DPRD Buleleng I Kadek Turkini.

Limbah cair dengan bau menyengat di obyek vital kawasan Lovina semakin membuat kunjungan  wisata menurun.

rapat koordinasi bersama dinas terkait, Camat Buleleng, Perbekel Kalibukbuk, Ketua PHRI, dan Ketua Pengelola Kawasan Lovina

Mewakili Pemkab Buleleng, Camat Bulelelng Gede Dody Sukma Oktavia kepada awak media Selasa (31/12) pukul 09.10 wita saat di plataran pantai Lovina memaparkan,

“Jadi kesimpulan hasil kita turun dengan tim di lokasi ini  akan melakukan beberapa hal dimulai hari ini. Pertama kita akan melakukan penyedotan terhadap sepitenk di wc umum yang dikelola kawasan ini. Kemudian penyedotan terhadap air buangan limbah yang ada di sungai. Setelah itu kita lakukan analisa  untuk normalisasi saluran sungai karena kondisi saluran sekarang dari arah selatan  yang kita lihat sekarang itu masih belum berlantai dan nantinya akan kita beton sampai hilir,” papar Dody.

Kebandelan pihak hotel membuang limbahnya sesungai bahkan bukan kali ini saja, dua tahun lalu Pemkab Buleleng sempat mengerahkan pasukan untuk menyedot kotoran tersebut, namun kini kembali berulah.

Camat Buleleng menambahkan,pihaknya segera membina para pengusaha hotel dan Restaurant diwilayah tersebut,”Untuk sementara  kita lakukan pembinaan dan fungsi pengawasan dari tim kabupaten dan segera mengecek ke masing-masing pemilik usaha baik usaha rumah makan atau warung restorant maupun hotel terhadap keberadaan limbahnya, bagi yang membandel akan kita sanksi dan ini segera dengan waktu yang secepat melakukan penindakan sampai pencabutan izin,”jelasnya.

Atas kepedulian masyarakat dan Pemkab Buleleng, anggota DPRD Buleleng asal Kalibukbuk I Kadek Turkini menanggapi permasalahan ini dengan tegas mengatakan hal ini akan menjadi bumerang dan PR tahunan bagi kawasan Lovina,

“Terimakasih dari SKPD sudah sigap terkait atas  penanganannya dan menanggapi keluhan dari masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah lebih tegas kepada pihak hotel maupun Restaurant yang tidak memiliki sepitenk, untuk memberikan tindakan yang tegas. Karena kalau tidak begitu akan menjadi PR setiap tahun. Dulu juga sudah pernah dilakukan penyedotan, kita juga ikut turun kalau ini tidak disikapi secara tegas, setahun lagi kita akan menjumpai ini. Dan hal ini dapat mengurangi tingkat kunjungan pariwisata Lovina dengan bau-bau seperti ini. Dan wisatawan akan tidak nyaman tinggal di lovina menikmati libur,”tegas I Kadek Turkini.

Disisi lain pengelola wisata Lovina mewakil ketua, Gede Suarjana terkait melubernya limbah dikawasan Lovina akan segera melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pihak restauran maupun warung disekitarnya.

“Khusus warung dibawah pengelola kita bina dulu untuk membuat seputeng agar sisa dapurnya tidak dibuang ke sungai, untuk hotel dan restauran karena itu dibawah naungan Instasi terkait kita serahkan apa nanti tindakan yang diberikan,”jelas Gede Suarjana. (gs)

Memberikan Komentar anda