BHARATANEWS.ID|BULELENG _ Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (14/11/2019). Gempa terjadi pada pukul 17:21:39 wib. Melalui halaman resminya BMKG melaporkan lokasi gempa terletak pada 8,16 lintang Selatan dan 114,90 bujur timur.
Warga Gerokgak Dan Seririt Berbondong – bondong Menuju ke Tempat Tinggi. Sebab Air Laut di Kawasan Seririt Sudah Mulai Surut. Warga Seririt, Buleleng berhamburan keluar rumah usai dua gempa menerjang Buleleng.
Menurut informasi dari Reporter Bharata News mengatakan, Mereka berbondong -bondong menyelamatkan diri karena khawatir terjadi gempa lebih besar yang menimpa daerahnya. Masyarakat takut kejadian seperti di Sulawesi lalu, dimana BMKG merilis gempa tidak berpotensi tsunami namun nyatanya tsunami terjadi. Semoga tidak terjadi apa-apa,” katanya.
I Made Rentin Kalaksa BPBD Provinsi Bali menegaskan, Baru saja saya hubungi Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka menegaskan dua hal yaitu, tidak benar air laut surut, dan tidak benar sirine tsunami berbunyi. Saat ini pak Camat dan Perbekel Pengastulan sedang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang atau jangan panik,” katanya.
Selanjutnya I Made Rentin mengatakan, bahwa tombol aktivasi sirine berada di Pusdalops BPBD Bali, kami tidak pernah mengaktifkan sirine tersebut, karena memang rilis BMKG gempa tersebut Tidak Berpotensi Tsunami. Jadi kami tegaskan tidak ada bunyi sirine tsunami di seririt. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan hanya percaya informasi resmi dari BMKG. Tower Sirine Tsunami milik BPBD berasa di Desa Sulanyah, bukan di Desa Pengastulan. (ft/gede.s)
