BHARATANEWS.ID|JAKARTA – Polri mengaku belum menemukan jasad 5 penambang yang disebut tewas usai diserang warga Yahukimo, Papua. Sebab, warga yang menginformasikan adanya 5 penambang tewas kini tak bisa dihubungi.
“Untuk beberapa yang diduga informasi awal adanya korban meninggal dunia sampai sekarang belum diketemukan jenazahnya masalahnya. Soalnya yang menginformasikan terakhir itu koordinatnya didatangi sudah nggak ada lagi,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Brigjen Dedi mengatakan aparat gabungan TNI-Polri yang menuju ke Yahukimo membutuhkan waktu 8 hari. Jarak yang cukup jauh membuat aparat gabungan lebih fokus untuk mengevakuasi warga dan penambang agar tak terjadi lagi aksi penyerangan.
“Jadi ketika ditemukan titik koordinatnya yang perjalanannya 8 hari menuju ke situ ya sudah nggak ada lagi. Makanya fokus aparat TNI-Polri yang ada di sana mengevakuasi warga, baik yang ada di hutan maupun yang luka-luka,” kata Brigjen Dedi.
Diketahui, polisi menerima laporan adanya penyerangan terhadap penambang oleh warga Yahukimo. Dari laporan itu, 5 penambang diduga tewas. Sementara ratusan penambang sudah berhasil dievakuasi. Polri pun sudah menerjunkan pasukan tambahan untuk menyelidiki kasus ini. (**/ft)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi