BHARATANEWS.ID|MAJALENGKA – Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudi Sufahriadi bersama Pangdam III/Siliwangi Mayor Jendral TNI Tri Soewandono tinjau langsung kebakaran hutan, lahan, ilalang, dan semak belukar (karhutla) di Gunung Ciremai kawasan TNGC Kabupaten Majalengka. Kamis (8/8/2019).
Peninjauan Kathutla digunung Ciremai di wilayah Kabupaten Majalengka Kapolda Jabar bersama Pangdam III/siliwangi didampingi Para Pejabat Utama Polda Jabar, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono,S.I.K., M.Si, Dandim 0617/Majalengka Letkol Arm Novi Herdian, Kepala BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana, Anggota TNGC wilayah Argapura, Muspika Argapura beserta rombongan lainnya.
Dalam kegiatannya Kapolda Jabar bersama Pangdam III/Siliwangi beserta rombongan berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Majalengka sekaligus meninjau peta lokasi terjadinya Karhutla yang terjadi di kawasan Gunung Ciremai.
Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono menyatakan, bahwa pihaknya memastikan tidak ada pendaki yang terjebak dalam kebakaran hutan tersebut.
“Kami dari pihak TNI-Polri siap membantu apapun. Tetapi melihat situasi seperti yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pemadaman secara manual, kami akan menjaga agar tidak ada pendaki yang memaksa untuk naik,” katanya.
Kapolda Jabar Irjen Irjen Pol Drs Rudi Sufahriadi didampingi Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menghimbau warga untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan menyampaikan dampak yang terjadi dari kebakaran hutan dan lahan seperti kabut asap yang menyebabkan polusi udara dan menganggu kesehatan.
“Diharapkan agar warga dapat paham dan sadar, dengan membuka lahan atau hutan dengan cara dibakar dapat menggangu kegiatan dan kenyamanan masyarakat lainnya, mari kita bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan,” imbau Kapolda Jabar.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana menjelaskan, titik lokasi terjadinya kebakaran hutan kawasan Gunung Ciremai berada diketinggian 2.900 meter diatas permukaan laut tepatnya berada di Goa Walet. “Saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan BNBP untuk meminta bantuan agar menurunkan water booming dan semoga bisa dibantu dengan hujan buatan,” jelasnya. (*/ft)
