BHARATANEWS.ID | BEKASI – Sesuai jadwal aksi yang telah diputuskan oleh KSPI, mengetahui Kabupaten Kota lain di Indonesia telah melakukan gerakan. Massa aksi KSPI dan Partai Buruh Kota Bekasi tidak tinggal diam dengan melakukan aksi di depan Kantor Walikota Bekasi sejak pagi hingga sore hari ini, Rabu, (14/09/2022).
Bertubi tubi kebijakan Pemerintah RI yang amat menyakitkan hati, membuat KSPI dan Partai Buruh Kota Bekasi memastikan akan melanjutkan perjuangan selanjutnya di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate demi menyelamatkan UMK Tahun 2023 dari kejahatan OMNIBUS Law UU Cipta Kerja karena salah satu tuntutan massa aksi KSPI dan Partai Buruh Kota Bekasi pada hari ini adalah memaksa Gubernur Provinsi Jawa Barat untuk menaikkan UMK Kota Bekasi pada Tahun 2023 sebesar 20% .
Dengan menaikkan UMK Tahun 2023 sebesar 20% maka KSPI dan Partai Buruh Kota Bekasi meyakini bahwa Daya Beli Kaum Buruh di Kota Bekasi dapat terselamatkan pasca kenaikan harga BBM yang berdampak semakin menurunnya daya beli Kaum Buruh di Kota Bekasi .
SECARA BERGELOMBANG , GERAKAN AKSI KAUM BURUH DI SELURUH PROVINSI DAN KABUPATEN KOTA DI SELURUH INDONESIA SESUAI INSTRUKSI AKSI DARI KSPI DAN PARTAI BURUH TIDAK AKAN BISA DIHENTIKAN .
KARENA JIKA KITA DIAM MAKA KEBIJAKAN DEMI KEBIJAKAN PEMERINTAH AKAN TERUS MENYENGSARAKAN DAN MENGANCAM NASIB KAUM BURUH INDONESIA DI MASA DEPAN .
PERSIAPAN DIRI KALIAN !!!
KARENA MOGOK NASIONAL ADALAH SEBUAH KEPASTIAN .
Demikian Buya Fauzi (Panglima Komando Daerah LASKAR NASIONAL SPN Provinsi Jawa Barat sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI) menutup orasinya di depan Kantor Walikota Bekasi pada hari ini.
Sumber rilis : Buya Fauzi, Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI dan Penanggung Jawab Aksi Nasional Partai Buruh
