BHARATANEWS.ID|PURWAKARTA – Program Pengadaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di desa cikadu, Kecamatan Cibatu, dilihat tepat sasaran. Pasalnya dimana di desa tersebut, cukup kesulitan air. Apalagi saat musim kemarau, dimana masyarakat harus memanfaatkan sumber air alam yang masih mengalir, dimana untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Dengan adanya realisasi Program Pamsimas ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat desa cikadu. Karena mengingat program ini sangat ditunggu – tunggu oleh warga, yaitu untuk memenuhi kebutuhan air saat musim kemarau,” ungkap Dedi Sudjana, kades cikadu saat ditemui.
Lanjut Kades Cikadu menuturkan, bahwa Program Pamsimas ini menjadi harapan warga, untuk bisa memenuhi kebutuhan air minum yang selama ini menjadi kekhawatiran ketika musim kemarau.
“program Pamsimas ini merupakan ajuan program tahun 2019, dan alhamdulillah tahun ini bisa direalisasi. Karena sangat ditunggu warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dimana airnya diambil dari mata air yang ada disekitar lingkungan warga. Dimana yang selama ini memang tidak pernah kering walaupun saat kemarau “ jelasnya.
Amid Haerudin ketua KKM Pamsimas desa cikadu menuturkan, pihaknya memaksimalkan dana yang ada untuk hasil yang memuaskan demi kepentingan Masyarakat banyak.
“pekerjaan pembangunan fisik saat ini masih berjalan karena batasnya sekitar bulan november 2020. Namun demikian kami memanfaatkan dana semaksimal mungkin dengan pekerjaan sebaik-baiknya. Karena demi kepentingan masyarakat desa cikadu kedepan. Yaitu dapat menanggulangi krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari “ tegasnya.
“Kami berharap dukungan semua pihak, terutama pemerintahan desa, serta masyarakat agar pekerjaan ini lancar tanpa ada kendala, karena paling tidak dengan adanya program ini warga desa cikadu tidak lagi kekurangan air minum” tutupnya.
Pantauan di lapangan, bahwa pekerja tampak sibuk mengerjakan selang air dari Hulu yang ditampung dengan embung, dan tampak airnya sudah mengalir. Hanya saja bak penampungan yang nantinya dialirkan ke warga masyarakat, sedang dalam proses pengerjaan. Karena memang membutuhkan waktu, dan target pekerjaan masih lama, sekitar dua bulan lagi. (Agus)
