BHARATANEWS.ID|BATANG – Tingginya harga gula pasir disejumlah pasar tradisional yang berada di Kabupaten Batang langsung mendapat perhatian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Langkah dari Pemkab Batang untuk kembali menstabilkan harga, maka dari Pemkab Batang bersama Bulog Kandeman menggelar Operasi Pasar (OP), Selasa (19/5/2020).
Operasi pasar yang digelar di Pasar Bawang tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Batang Wihaji. Nampak turut mendampingi dari Wakil Bupati Batang Suyono, Dandim O736/Batang dan Kapolres Batang AKBP Abdul Waras.
Bupati Batang Wihaji mengatakan,bahwa harga gula pasir dipasar kini mencapai Rp. 16.000 – 20.000 yang seharusnya harga Harga untuk Eceran Tertinggi (HET) Rp. 12.500 perkilogram.
“Pemkab bekerjasama dengan Bulog dan PT Industri Gula Nusantara (IGN) berupaya menstabilkan harga gula pasir. Bulog siapkan stock 15 ton, sementara PT. IGN menyediakan 5 ton untuk pasar Limpung, Batang, Bandar, Warungasem dan Bawang,” ucapnya.
Operasi pasar yang digelar sejak pukul 08.00 WIB lanjutnya, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan antrian physical distancing untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Saat ini gula pasir menjadi primadona dimasyarakat, maka kita perlu menstabilkan harganya. Untuk kebutuhan lain seperti telor, ayam dan cabai naik sedikit masih batas normal,” jelasnya. (Niko)
