BHARATANEWS.ID|BATAM _ Operandi mafia penyeludupan rokok non cukai di Kota Batam hingga saat ini belum terungkap. Hal ini di duga kuat tidak ada keseriusan para instansi terkait dalam menguak siapa bos penyeludup tersebut.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Ditpolairud Baharkam Mabes Polri berhasil menggagalkan aksi penyeludupan 1300 dus rokok tanpa cukai dengan merek luffman di pelabuhan rakyat (pelabuhan tikus) di wilayah pesisir Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan barang bukti speed kecepatan tinggi panjang 20 meter menggunakan 7 mesin/ @300pk, 6 unit lori box dan belasan orang yang ikut pekerja serta 1300 dus rokok tanpa cukai merek luffman.
Dari beberapa informasi pemberitaan, diketahui kegiatan penyeludupan itu merupakan milik pemain lama (Iw alias Ir), namun sangat disayangkan hal ini belum bisa terungkap dengan adanya pengakuan Supir Lori dengan inisial (Ja alias Ju) yang dengan gagahnya mengaku sebagai pemilik barang sekaligus sebagai tekong speed berkecepatan tinggi (60 Knot/jam) yang digunakan untuk menyeludupkan rokok tanpa cukai itu ke berbagai belahan pulau di Indonesia.
Penangkapan yang dilakukan Ditpolairud Baharkam Mabes Polri itu dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Barelang guna penyelidikan lebih lanjut, dengan hasil penyidikan yang sama dengan temuan Ditpolairud Baharkam Mabes Polri saat penangkapan, “Supir lori yang mengaku sebagai pemilik barang dan sekaligus sebagai tekok” sehingga Satreskrim Polresta Barelang membebaskan belasan pekerja penyeludup itu dengan alasan sebagai buruh atau pekerja.
Dugaan sebuah operandi yang sangat luar biasa untuk menyelamatkan sang big boss mafia penyeludup, dimana dengan akal sehat “mungkinkah seorang milliorder turun kelapangan kerja sebagai supir dan tekong”….?????
Awak media ini mencoba mengkonfirmasi kepala kantor Bea dan Cukai Kota Batam lewat pesan media sosialnya (WA) terkait perusahaan produksi rokok luffman yang ada di Kawasan Citra Buana, Batam Centre Kota Batam. Kemana saja perusahaan rokok tersebut meng-export rokok luffman tanpa cukai itu dan berapa banyak export nya?, (Selasa, 14/04/2020)
Namun sangat disayangkan “Susila Brata,red” selaku kepala kantor Bea dan Cukai Kota Batam tidak memberikan jawaban hingga berita ini di upload.
Dari hasil pantauan awak media ini, aktivitas penyeludupan rokok tanpa cukai ini sudah berlangsung bertahun-tahun dengan leluasa, setiap aktivitas penyeludupan ini berlangsung disana selalu ada penjaga pria berbadan tegap yang selalu berusaha menghalangi kegiatan kontrol sosial dari awak media yang datang melakukan investigasi yang sangat merugikan negara dari sektor cukai. (red/Marto)
