Beranda Berita Utama Dua Desa Geruduk PT Mathotech di Cibatu, Aspirasi Kembali Gagal

Dua Desa Geruduk PT Mathotech di Cibatu, Aspirasi Kembali Gagal

0

BHARATANEWS.ID|PURWAKARTA – Ratusan massa gabungan dua desa yakni desa Cibatu dan desa Karyamekar kecamatan Cibatu datangi perusahaan PT Mathotech Precision Indonesia (MPI) karena diduga management perusahaan tidak peduli dengan lingkungan.

“kami datang kesini merupakan puncak kekesalan atas beberapakali pertemuan dan tidak ada titik temu padahal kami meminta pihak perusahaan mengabulkan beberapa tuntutan yang dikira sangat rasional dan tidak yang aneh- aneh” ungkap pendemo.

Pendemo sendiri menuntut diantaranya jasa Security diminta 3 orang dari desa Karyamekar dan 3 orang dari desa Cibatu. Kedua masalah Bising saat proses produksi yang menimbulkan bising dan minta produksi yang menimbulkan bising sampai jam 20.00. Serta tenaga kerja yang saat ini kurang rasional dari 63 karyawan dari lingkungan baru16 karyawan Aktip di dalam ditambah 9 pekerja lepas.

“Yang terpenting PT DTS selaku outsourcing bisa merealisasikan tuntutan warga padahal pertemuan sudah dilakukan beberapa kali dan selalu deadlock” jelas pendemo.

Setelah orasi pihak perusahaan mengajak duduk bersama untuk musyawarah dan pihak perusahaan tetap keukeuh dengan pendiriannya dengan memberikan kebijakan 2 orang security dari desa Cibatu dan 2 orang dari desa Karyamekar.

“Ini merupakan kebijakan pimpinan dan kami hanya bisa menyampaikan sebagaimana hasil saat musyawarah di kecamatan dan mapolsek cibatu dan kami hanya bisa melaksanakan saja sesuai pimpinan” ungkap Arjun dari PT DTS jasa security.

Sementara, Nardi kades Karyamekar memberikan sambutan saat musyawarah, pihaknya selaku pemerintahan mendukung semua aspirasi yang disampaikan warga kepada perusahaan karena memang haknya warga. Sementara disisi lain kami juga berharap warga memahami akan kebijakan perusahaan dan silahkan putuskan secara bijaksana sehingga ada jalan keluarnya.

“Perusahaan sebagai investor didesa Karyamekar patut kita jaga karena memang bisa menyerap tenaga kerja, disisi lain warga juga punya hak dan kami hanya bisa memfasilitasinya dan silahkan ambil keputusan secara bijak” ungkap Nardi.

Diakhir musyawarah di dalam ruangan, pihak perwakilan pendemo dan pihak perusahaan kembali mendatangi warga yang masih kumpul di depan gerbang perusahaan dan memberikan jawaban kaitan penerimaan karyawan serta bising akan dilakukan sesuai harapan warga sambil berjalan.

Sementara soal security pendemo keukeuh dengan 3 dari desa Karyamekar dan 3 dari desa Cibatu dan perusahaan keukeuh dengan pendiriannya 2 dari desa Karyamekar dan 2 dari desa Cibatu sehingga terjadi deadlock lagi dan pendemo membubarkan diri dan akan kembali mendatangi perusahaan dengan masa yang yang lebih banyak lagi. (mas).

Memberikan Komentar anda