Beranda Berita Utama Penghargaan Hattrick WTP dan Puncak Prestasi Olahraga Bupati Muna Barat, Sebuah Opini...

Penghargaan Hattrick WTP dan Puncak Prestasi Olahraga Bupati Muna Barat, Sebuah Opini dari Surachman

0

BHARATANEWS.ID|OPINI โ€“ Sahabat Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat kembali mendapatkan apresiasi secara langsung oleh pemerintah pusat melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara karena berhasil mendaptakn opini WTP atas LKPD Kabupaten Muna Barat TA. 2018. Penghargaan ini kembali melengkapi kebahagiaan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat yang sebelumnya juga mendapatkan apresiasi Kemendagri atas capaian tertinggi dalam evaluasi DOB di Sulawesi Tenggara.

Sederet prestasi yang telah ditorehkan oleh Pemda Muna Barat pada tahun ini khususnya berkaitan dengan pengelolaan keungan daerah memang sejatinya mendapatkan apresiasi dari pelbagai pihak, pasalnya dalam umur yang relatif muda Muna Barat telah berhasil mengukir prestasi disegala lini baik yang terkait dengan manajemen keuangan, pelayanan kemasyarakat maupun kinerja pembangunannya.

Khusus opini WTP dapat dikatakan Muna Barat lah satu satunya DOB yang berhasil mengukir prestasi prestisius dengan berhasil hattrick mendaptakan WTP. Istilah Hattrick ini biasa dikenal dalam dunia sepak bola atau olah raga lainnya. Namun sepertinya tak keliru jika kita melekatkan isitilah hattrick atas prestasi ini karena Muna Barat telah meraih WTP sebanyak tiga kali berturut turut dalam rentang periode kepemimpinan La Ode M. Rajiun Tumada di Muna Barat. Prestasi ini seolah merupakan salah satu episode pembuktian tangan dingin Sang Pelopor Pembangunan Muna Barat dalam bertindak sebagai penanggung jawab keuangan daerah sehingga dapat mensinergikan segenap komponen di Muna Barat dalam hal pengelolaan keuangan daerah agar dalam pelaksanannya tertib dan sesuai kaidah yang berlaku.

Mungkin saja bagi sebagian orang prestasi ini menjadi biasa. Namun jika kita berani jujur pada diri sendiri, maka apa yang menjadi capaian Muna Barat hari ini memang pantas untuk diapresiasi. Untuk meraih opini WTP tak begitu mudah karena banyak hak yang menjadi standar penilaian Badan Pemeriksa Keuangan. Tercatat ada lima poin penting untuk mendapatkan opini WTP yakni pertama itu, adanya kesesuaian antara laporan realisasi anggaran dan laporan operasional, dalam hal ini termasuk tidak boleh ada pagu minus, sehingga harus cermat mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pembuatan laporan.

Kedua, Penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, Ketiga, Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan, tidak ada ketentuan yang dilanggar.

Keempat, adanya sistem pengendalian internal (SPI) dari Pemda sendiri, hal ini dilakukan oleh APIP ke semua OPD, dan

Kelima, penatausahaan barang milik Daerah (BMD/asset), adanya pelaksanan revaluasi atau penilaian kembali aset-aset yang dimiliki oleh setiap OPD.

Dari kelima, Mubar mendapatkan poin sehingga memenuhi syarat kecukupan dalam meraih opini WTP tersebut.

Tentu jika mencermati syarat-syarat yang tercantum dalam lima poin diatas maka untuk meraih opini WTP merupakan pekerjaan yang sulit apalagi mengingat kondisi Muna Barat sebagai DOB, namun kondisi yang serba terbatas tersebut tak menghalangi Muna Barat untuk terus berbenah mengejar ketertinggalannya. Bupati Muna Barat telah berhasil mengkonsolidasikan segenap kekuatan dan sumber daya untuk bekerja dengan penuh semangat dan terorganisir secara disiplin. Sehingga segenap OPD dapat memenuhi semua hal yang menjadi rekomendasi pihak terkait guna mencapai prestasi WTP. Keberhasilan Bupati dalam mengkonsolidasikan segenap sumber daya merupakan indikator kecemerlangan beliau dalam membawa tim kerjanya sehingga cocern pada target pencapaian Visi dan Misi. Tak ada visi misi sektoral yang ada adalah Visi dan Misi Rahmatnya Muna Barat dan semua pihak menyadari itu sehingga akhirnya sederet prestasi dapat diraih oleh Muna Barat termasuk prestasi WTP tentunya.

Ada pepatah mengatakan bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jika pepatah ini dibawa dalam konteks Muna Barat hari ini mungkin tak tepat karena Muna Barat (sebagai buah) dapat mencapai prestasi dalam relatif muda dibandingkan usia pohonnya. Barangkali pepatah ini tak berlaku karena buah (Muna Barat) yang jatuh ini dipungut oleh orang yang berbeda, orang tersebut berprestasi dan tau cara agar bibit yang muda dapat digembleng dan pada akhirnya berprestasi sebagaimana dia selalu menerapkannya dalam mengejar prestasi sebagai atlit. Bagi seorang atlit untuk berprestasi membutuhkan metode dan porsi latihan yang serba khusus sehingga memiliki akselerasi yang mumpuni. Dan rupanya kiat ini dipraktekkan olehnya di Muna Barat sebagai buah atau bibit muda dari pohon yang sangat tua. Jika yang lampau ketika menjadi atlet Sang pelopor pembangunan Muna Barat hattrick medali maka saat ini ketika menjadi Bupati dia berhasil meraih hattrcik WTP. Congratulation Mr. RT.

Penulis : Surachman (Koordinator Media Center PUPR Kabupaten Muna Barat).

Memberikan Komentar anda