BHARATANEWS.ID|SUBANG – Warga Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, menggelar acara ruwatan bumi yang dipusatkan di halaman Kantor Desa Sukahurip, Sabtu (28/9/2019).
Acara tersebut merupakan tradisi yang berlangsung secara turun temurun, dalam rangka mengucapkan rasa syukur atas berkah, kesehatan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT kepada seluruh warga Desa Sukahurip.
“Acara sedekah bumi ini merupakan tradisi warga Desa Sukahurip yang digelar satu tahun sekali. Acara ini diisi serangkaian kegiatan yang melibatkan warga setempat,” ujar Kepala Desa Sukahurip, Denny Syetiawan Phermady di sela-sela acara.
Menurut Deni, selain menggelar acara makan dan doa bersama, dalam kegiatan itu juga banyak warga yang membuat gunungan dengan dihiasi berbagai sayuran dan buah-buahan dari hasil berkebun.
“Setiap gunungan yang telah dihiasi tersebut pada akhir acara akan dibagikan kepada warga setempat,”ucap Deni
Ruwatan bumi ini, lanjut Deni, sebagai simbol bahwa warga menyambut meriah dengan limpahan rizki yang telah diberikan.
“Karena memang acara sedekah bumi ini merupakan sebagai tanda rasa syukur warga kepada sang pencipta atas apa yang telah dilimpahkan selama ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga Iman Hasyim Imanullah mengatakan, jika acara ruwatan bumi yang digelar warga Desa Sukahurip perlu didukung dan diapresiasi.
“Karena ini merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dipertahankan keberadaannya. Sebab tradisi ini sebetulnya mengandung arti membentuk kekompakan di antara warga,” kata Iman
Tradisi ruwat bumi ini, tambahnya, merupakan bagian warisan budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya.
“Dengan adanya tradisi seperti ini (ruwat bumi -red), di samping dapat memperkuat ikatan silaturahmi, juga mempertahankan seni budaya daerah yang ada di Desa Sukahurip,” pungkasnya.
Dari pantauan Bhartanews, usai memanjatkan do’a keberkahan dan keselamatan serta ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, seluruh warga Desa Sukahurip beserta para aparatur desa dan tamu undangan, melangsungkan acara makan bersama yang telah dihidangkan oleh pihak panitia ruwat bumi di halaman desa setempat. (sdl)
