BHARATANEWS.ID|MAJALENGKA – Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang penuh dengan rahmat dan hidayah (kebajikan). Didalamnya terdapat suatu peristiwa yang sangat bermakna, yaitu Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Baitulmaqdis hingga ke Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra M’raj ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 11 sesudah beliau diangkat menjadi Rasul.
Untuk memperingatinya SMP Negeri 4 Sumber jaya Kabupaten Majalengka melaksanakan kegiatan peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di lingkungan sekolah setempat, Jum’at (5/4/2019) pagi.
Kepala SMP Negeri 4 Sumber jaya Arjaya menyebutkan, Peringatan PHBI Isra Mi’raj di SMP Negeri 4 Sumberjaya merupakan kegiatan rutin.
” Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi antar peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, agar terciptanya keharmonisan dan menciptakan suasana aman dan tertib dilingkungan sekolah ” ungkapnya.
Selain itu, untuk meningkatkan keimanan peserta didik, membina dan memelihara Ukhuwah Islamiyah serta merangsang aktivitas Siswa-siswi dalam melaksanakan kewajiban selaku umat Islam sehingga mampu
menjelaskan makna peringatan Isra Mi’raj sebagai solusi bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Sementara menurut Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Anhar mengatakan, peringatan Isra Mi’raj merupakan momentum yang tepat untuk refleksi diri dan kembali kepada Allah SWT.
“Jika menghadapi masalah berat, hendaknya ummat Islam kembali kepada Allah SWT, kembali memakmurkan masjid dan memeperbaiki kualitas shalat masing-masing,” tuturnya menambahkan.
Melihat kembali sejarah peristiwa Isra Mi’raj, dijelaskannya, Rasulullah saat itu sedang mengalami masa-masa penuh duka cita pasca wafatnya istri dan kakek tercinta, Siti Khodijah RA dan Abu Tholib. Saat itu, Rasulullah juga baru saja diusir dari Tha’if oleh penduduknya, sehingga Rasulullah SAW benar-benar merasa sedih pada tahun itu.
Ditambahkannya, Rasulullah SAW pun, berdoa kepada Allah SWT agar dapat menjalani berbagai cobaan dan penderitaan berat itu. Do’a Rasulullah SAW pun akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT dengan solusi peristiwa Isra Mi’raj.
Dalam peristiwa itu, Rasulullah mejadi pemimpin para anbiya, para nabi, dan Rasul sejak Nabi Adam AS.
Dituturkannya, saat itu Rasulullah SAW juga menerima perintah shalat lima waktu sebagai kewajiban bagi umat Islam, sebagai tiang agama, sekaligus solusi untuk umat Islam ketika sedang menghadapi masalah berat di dunia.
“Jadi, hendaknya setiap Muslim kembali kepada Allah SWT dan melaksanakan shalat berjamah saat ditimpa ujian atau musibah yang sangat berat,” paparnya.
Pihaknya berharap dengan peringatan Isra Mi’raj 1440 Hijriyah ini, seluruh warga pendidikan SMP Negeri 4 Sumberjaya dapat mengambil hikmah, sehingga mampu menyempurnakan ibadahnya masing-masing.(Nano)
