Beranda Berita Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muna Terlibat Adu Mulut dengan Demonstran

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muna Terlibat Adu Mulut dengan Demonstran

0

BHARATANEWS.ID|MUNA – Wakil Ketua DPRD Muna Cahwan terlibat adu mulut dengan para demonstran, dalam hal ini mempertanyakan persoalan pembagian lods di Pasar Sentral Laino.

Kejadiannya bermula saat para demonstran mendesak Cahwan, untuk bisa menghadirkan ketua dan anggota komisi II. Pendemo tak mau bila hanya ditemui unsur pimpinan.

Cahwan pun berusaha menghubungi Ketua Komisi II, Muhamad Alang. Namun, handphonenya tidak aktif, Kemudian massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan pedagang terlihat murka dan melakukan penyisiran didalam gedung DPRD.

Cahwan lalu memberi penjelasan, bahwa sebagai pimpinan dewan, ia bertanggung jawab dalam menerima aspirasi. Tanpa komisi II pun, ia bisa mengambil keputusan. Menyoal untuk menghadirkan anggota komisi tidak serta merta bisa dilakukan. Namun, ada mekanismenya.

Politisi Demokrat ini menuturkan, “Di dewan ada aturan mainnya. Kami tidak menutup diri. Jangan kalian paksakan kami, apalagi tidak ada surat pemberitahuan yang masuk. Coba kalau bersurat, kami pasti disposisikan pada komisi terkait,” katanya. Kamis (2/7/2020).

Dan para Massa tidak menggubris penjelasan itu, mereka tetap ngotot harus menghadirkan dan memberikan penjelasan adalah ketua dan anggota komisi II.

Sahlan, Wakil Ketua Komisi II yang datang menemui pendemo menerangkan, apa yang menjadi aspirasi mereka telah ditindaklanjuti dengan melakukam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disperindag. Hasilnya, ditemukan ada 118 lods yang bermasalah.

Pendemo meminta dewan agar diselesaikan.
Mendengar pernyataan itu, tensi demonstran bukan mereda namun makin meninggi. Alasannya, kenapa mereka tidak ikut dilibatkan dalam RDP.

Cahwan menerangkan, dalam tata beracara DPRD, dalam RDP tidak diperbolehkan dipertemukan antara pengadu dan instansi terkait.

Pendemo tetap bersikukuh dan tak mau menerima penjelasan itu. Mereka mengancam akan turun kembali dengam massa yang besar untuk menyegel kantor DPRD.

“Kalau tidak mau dengar penjelasan kami, silahkan (segel). Kami sudah menindaklanjuti aspirasi dan progresnya ada,” kata Cahwan diamini Sahlan.

Aksi demonstrasi di gedung DPRD, para pedagang yang rata-rata emak-emak, membawa serta barang dagangannya berupa sayuran dan tomat. Mereka menjajakan di depan kantor DPRD sebagai bentuk protes. Tuntutan mereka, meminta kejelasan penanganan pembagian lods di pasar. (Wahyu Pratama)

Memberikan Komentar anda