BHARATANEWS.ID | BOGOR- Mengenaskan, disaat jurnalis menjadi garda terdepan dalam upaya menyajikan pemberitaan. Nuzul salah satu awak Media Bharatanews.id mengalami tindakan penghadangan serta dihalangi dimana saat itu ia melakukan peliputan di tempat agen BNI 46 di wilayah Bogor Barat Kota Bogor dalam rangka penyaluran program BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada jumat pagi ( 26/06/2020) sekitar pukul 10:15 wib di Jalan Medika IV Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Seperti pemberitaan sebelumnya, tindakan terhadap profesi jurnalistik ini bermula saat hendak melakukan proses peliputan, dihalang-halangi dan diusir secara paksa dengan mendorong badan oleh salah satu oknum tersebut. Bahkan Ia diancam akan dilaporkan ke Polsek terdekat karena dirinya merasa privasinya terpublis serta masuk pekarangan rumah tanpa ijin disaat berlangsungnya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai kepada KPM.
Namun saat hendak menanyakan seputar tersebut, tiba-tiba datang seorang pria dan meneriaki wartawan, berikut kutipan yang bersumber dari rekaman video sat itu.
Oknum : Saya tau bapak wartawan, maunya apa hah?? tujuannya apa mengawasi atau membantu?
Oknum : Asal bapak tau disini tidak ada pelanggaran dan tidak ada yang diberikan konpensasi, saya tuan rumah, pemilik rumah!!
Oknum : Saya keberatan dengan foto-foto, silahkan keluar!!
Wartawan : Saya tidak memfoto kok
Oknum : kalau foto silahkan diluar, diluar!!
Wartawan : Bapak siapa namanya?
Oknum : Saya ivan pak, jangan ganggu ini, tolong ya
Oknum : Dengerin ya, td si penerima sudah menjelaskan dia suruh membawa masing-masing, gimana caranya, saya tidak menjual plastik, trus mau apa lagi?
Wartawan : Saya cuma membuat video saja
Oknum : Yak Kenapa? Kalau untuk mengawasi boleh, cuman saya keberatan untuk tidak difoto ya, ini privasi saya loh, saya punya hak untuk membatasi,
Oknum : Mana lihat kartunya (Kta pers, Red) saya foto dulu
Wartawan : Oh silahkan
Oknum : Tolong ya, tolong, saya juga ada punya di radar bogor, maaf saya juga ada pihak rekan pers di Radar Bogor
Wartawan : ya terserah
Selanjutnya, masih ditempat yang sama, perselisihan panas masih berlangsung, berikut isi kutipan dari sumber awak Media.
Oknum : Saya keberatan
dengan Bapak foto-foto di sini kalau niatnya untuk membantu dan mengawasi silakan .
Wartawan : Saya mengawasi dan membantu
Oknum : tidak dengan foto-foto saya keberatan itu privasi saya!
Wartawan : Saya mengawasi
Oknum : apa ini? ( dengan menujuk- nujuk) untuk apa dulu, ini privasi saya bapak tidak berhak untuk foto-foto
Wartawan : Privasi bapak apa?
Oknum : saya pemilik pak!! Saya pemilik sini pak!!!
Wartawan : Saya berhak kok, ada undang-undang wartawan
Oknum : Bapak dengan masuk ke sini, ijin pak, saya pemilik rumah
lalu sempat dilerai oleh salah seorang warga yang notabene ketua RW 012 di Kelurahan Menteng.
Oknum : Bapak kalau tidak suka, hayu ke polsek!
Wartawan : Ayo boleh !
Oknum : Ayo silahkan, ayo !
Oknum : Dengan bapak saya tidak terima!
Wartawan : Bapak siapa namanya tadi?
Oknum : Ivan pak
Wartawan : Yang punya rumah ini?
Oknum : Iya !
Oknum : Disini ada Babinkantibmas dan Babinsa, kalau disini ada pelangaran-pelanggaran dia yang akan mengamankan!
Wartawan : Mana babinkantibmasnya?
Oknum : Oh td ada.!?
Wartawan : Mana ? Saya juga sedang mencari babinkantibmas dan babinsa? Mana disini ga ada babinkantibmasnya?
Oknum : Oh td ada, bapak baru datang!!,
Wartawan : Saya dari pagi !
Oknum ke dua : dalam hari ini disini bukan satu titik saja penyaluran, mereka keliling !
Oknum :Kenapa bapak datang, pas bapak datang ini bukan mungkin dia sudah tidak ada.
Oknum : Dan saya punya hak untuk membatasi siapa yang boleh datang ke rumah saya!!
Tak sampai disitu, Sebelumnya tindakan arogan pria yang saat itu menggenakan baju abu gelap berlengan pendek dan celana jeans hitam ini terus berlanjut. Dirinya tak hanya mengusir wartawan media portal ini juga mendorong dengan tangannya ke wartawan tersebut hingga keluar dari lokasi penyaluran program BPNT. (Red)