BHARATANEWS.ID|MUNA BARAT _ Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, kembali mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 untuk pembangunan Irigasi.
Rencananya, besaran anggaran yang akan di usulkan itu sebesar Rp 14,4 miliar dan akan di peruntukan untuk pembangunan Irigasi di desa dua desa, yakni Katangana, Kecamatan Tiworo selatan dan Desa Lawada, Kecamatan Sawerigadi.
Usulan tersebut dirapatkan langsung melalui via online bersama Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah. Kementerian PUPR menyelenggarakan Pra Konsultasi Regional Gel. Ke V Sub Bidang Irigasi diruang media center Gugus Tugas Covid-19 Mubar. Senin, 18 Mei 2020 kemarin.
Dalam rapat tersebut, pesertanya diikuti oleh Dinas PUPR se Provinsi Sulawesi Tenggara, Balai Wilayah Sungai IV Kendari, Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara
Kepala Dinas PUPR Muna Barat, Ir. Karimin mengatakan terkait usulan DAK itu, anggaran yang di usulkan disesuaikan dengan dampak dari cuaca yang menjadikan genangan air dibeberapa titik wilayah Muna Barat.
Kata Karimin, usaha tersebut tidak lepas dari buatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Muna Barat.
“Jadi dua irigasi yang kita usulakan itu dikatangana dan di Lawada dengan total usulan 14,4 Milyar,” kata Karimin kepada wartawan. Senin, 18 Mei 2020
Selain itu dalam vidcon tersebut, sejumlah Readiness criteria yang telah dipenuhi oleh Kabupaten Muna Barat guna mengusulkan alokasi DAK pengendalian banjir tahun anggaran 2021.
Dukungan anggaran pada aspek pengendalian banjir itu, kata dia, menjadi sangat penting guna meminimalisir dampak banjir dan genangan yang kerap terjadi pada beberapa titik di Muna Barat sebagai akibat kondisi topografinya yang sangat rendah dan adanya limpasan air dari sungai sungai besar dalam wilayah Muna Barat
Karimin Bilang, irigasi merupakan dasar kebutuhan masyarakat yang akan meningkatkan perokonomian para petani. Selain itu ini juga merupakan Terget dari pada visi misi pemerintah.
“Kita berharap target pencapaian Muna Barat kedepanya sebagai salah satu sentra lumbung padi Nasional,” pungkasnya. (Den)
