BHARATANEWS.ID|BATANG – Diduga Dana Aspirasi Dewan PPP (Imanuwoh) yang di peruntukan sebagai pembangunan Desa Tumbrep Kecamatan Bandar malah menjadi ajang bancakan para oknum maklar Proyek,
Pengerjaan proyeknya pun diborongkan pada pihak ketiga, alhasil dari pembangunan drainase, pavingisasi dan juga pembuatan air bersih jadi sempat mangkrak atau terhenti lama dan sampai melebihi batas waktu yang ditentukan,
Berdasarkan investigasi dari Media Bharatanews di lapangan pembangunan tersebut belum terselesaikan, dan diduga ada kecurangan dalam pembangunan Pavingisasi di salah satu TK Dukuh Rembul pemasanganya tidak sesuai spek,
Pemasangan sebagian paving ada yang tidak diganti, (hanya menggunakan paving yang sudah lama),
Kepala Desa Tumbrep M.Najib ketika ditemui di Dukuh Rembul pada Selasa (5/5/2020) mengatakan, bahwa pihaknya memang membenarkan ada masalah pembangunan yang diborongkan pada pihak ketiga,akan tetapi pekerjaan fisik tersebut yang dibiayai untuk pengerjaanya belum terselesaikan juga.
“memang pengerjaanya ini melewati batas waktu yang sudah ditentukan mas, karena kendalanya dari pihak ketiga yang mengawal dana aspirasi tersebut, Desa hanya hanya bantu membuat SPJ nya,”
M. Najib kepala desa juga sempat menyampaikan pihaknya merasa kebingungan dengan keadaan proyek yang mangkrak sampai sekarang, dan sementara saya pingin ketemu dengan mugi yang mengawal dana aspirasinya,
“Ada kendala apa, Saya sendiri kurang jelas, sebenarnya saya pingin bisa ketemu dulu sama pak muginya sendiri namun agak susah untuk bertemu denganya,” tutur kepala desa kepada media Bharatanews saat ditemui. (Niko)
