BHARATANEWS.ID|PURWAKARTA _ Masjid Raya Tajug Gede Cilodong- Purwakarta yang lagi viral di media sosial. Kini Tajug Gede Cilodong menjadi ikon baru Kabupaten Purwakarta. Masjid besar ini berdiri di atas tanah seluas 10 hektar. Untuk masjid sendiri, tanah yang digunakan seluas 1 hektar, sedangkan sisanya untuk fasilitas penunjang.
Masyarakat Purwakarta mengapresiasi dengan di bamgunnya Masjid Raya Tajug Gede Cilodong, karena sebagai pembersih citra kawasan Cilodong, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta yang semula merupakan tempat prostitusi.
Ketika melihat ke dalam, nuansa tradisional dari masjid itu terasa begitu kental. Tidak ada kaca sama sekali di masjid itu. Semua jendela ditutup ukiran kayu jati motif bunga yang meninggalkan banyak lubang. Jendela-jendela itu sekaligus sebagai ventilasi, sehingga suasana di masjid tetap sejuk meski cuaca di luar sedang panas.
Media Online Bharata News meminta kesan dari Emod Muhammad salah seorang Pengunjung dari Majalengka mengatakan, Saya sengaja ke sini mengajak keluarga, dan baru pertama kali kesini. Karena penasaran aja kan anak-anak belum tahu. Sebab cuman tahunya dari media sosial.
Selanjutnya pengunjung lain Marsono asal Purworejo saat di konfirmasi mengatakan,” Ternyata bagus, arsitekturnya juga indah. Dan kita tadi muter-muter di dalam, berasa mewah banget masjidnya, nggak nyangka dilihat langsung ternyata bagus bener. Kita bisa selfie, karena masjid ini banyak menyajikan untuk berfoto,” katanya.
Dimana Masjid Raya Tajug Gede Cilodong mengusung konsep Sunda tradisional, namun teknologi modern tetap dipakai di masjid itu. Misalnya, lampu-lampu berbentuk segi empat dipasang di langit-langit masjid dalam jumlah banyak. Di sisi jendela dan pintu juga dipasang lampu dengan desain kap tradisional. (Jnr)
