BHARATANEWS.ID|BOGOR – Orang tua siswa SD Negeri Pangarakan 2 Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengeluhkan dengan adanya pembelian sampul raport. Biaya yang dikenakan kepada orang tua murid sebesar 50.000 ( lima puluh ribu ) rupiah untuk siswa kelas I. Dan untuk siswa yang diatas kelas I tidak di pungut biaya pembelian sampul raport.
Hal ini sangat memberatkan orang tua siswa dengan situasi sekarang ini. Orang tua siswa mengetahui bahwa hal tersebut sudah di cover dengan BOS.
Kepala Sekolah SD Negeri Pangarakan 2 Nurhayati Spd, saat di konfirmasi oleh awak media Bharata News mengatakan,” bahwa betul untuk siswa kelas I dikenakan biaya sampul raport. Biaya sampul raport bukan 60.000 melainkan hanya 35.000 untuk per siswa kelas 1,” katanya.
Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Pangarakan 2 menjelaskan, alasan mengenakan biaya sampul raport, bahwa pihak sekolah banyak pengeluaran.
Salah seorang orang tua murid yang tidak mau menyebutkan namanya Mengatakan,” bukankah semuanya itu sudah di cover dengan Dana Bos,” ujar orang tua murid.
Selanjutnya Ketua Umum KAPI MATRA saat di konfirmasi mengatakan,” Kalau memang benar itu terjadi di sekolah tersebut, maka SD Negeri Pangarakan 2 telah melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tentang larangan penjualan LKS, sampul raport dan lainya,” pungkasnya. (Nirwan)
