Beranda Berita Utama Oknum Kadus Kalah Pilkel Bakar Kartu KIS Warga

Oknum Kadus Kalah Pilkel Bakar Kartu KIS Warga

0

BHARATANEWS.ID|BULELENG _ Masyarakat Desa Anturan, Buleleng di bikin resah, gara-gara oknum Kadus yang kalah kompetisi Pilkel 2019 membakar Kartu KIS warganya.

Peristiwa mengejutkan ini diduga terjadi seminggu setelah pencoblosan 31 Oktober 2019. Kemudian warga kaget mendengar isu terjadi pembakaran kartu KIS yang di lakukan oleh oknum Kadus.

Mendengar keresahan itu, salah seorang warga bernama Komang Wilasa yang merupakan ketua Pecalang Adat Anturan kemudian menanyakan kepemerintahan desa Dinas Anturan.

“Dengar informasi itu saya tanyakan ke desa tentang KIS yang dibakar oknum Kadus apakah didalamnya ada nama kakak saya yang selaman ini belum mendapatkan kartu KIS ternyata tidak dan belum terdaftar. Kata pak Kadesnya memang bener ada kejadian pembakaran KIS itu cuman nama -namanya belum diketahui siapa yang punya KIS tersebut, tetapi pihah Kades sudah memanggil Kadus tersebut untuk membuatkan lagi KIS warga yang sudah terbakar, itu ”ucap Komang Wilasa.

Membakar dokumen negara seperti KIS yang di peruntukan untuk warga kurang mampu dilakukan oleh Kadus diduga lantaran okmum Kadus merasa kecewa tidak mendapat dukungan warga dan kalah Pilkel 31 Oktober 2019.

Isi keterangan foto klarifikasi setelah viral

Kades Anturan I Made Budi Arsana yang akan berakhir masa jabatanya Desember 2019 ini di konfirmasi awak media Senin (18/11) diruang kerjanya menjelaskan, “Informasi ini sudah viral kemarin diinteren desa atas, warga ada beberapa orang menanyakan kesini kemudian kami panggil selaku pimpinan yang bersangkutan kita panggil dan mengakui telah membakar KIS. Untuk bertanggung jawab dan yang bersangkutan bersedia akan mencarikan kembali kartu KIS warga yang telah dibakarnya dan yang bersangkutan menyanggupi semua itu,” jelas I Made Budi Arsana.

Informasi yang berhasil digali kartu KIS tersebut telah keluar sejak tahun lalu dari Dinas Sosial Buleleng. Namun belum diedarkan kemasyarakat oleh oknum Kadus, sedangkan untuk tahun 2019 warga Desa Anturan yang sudah terdaftar masi menunggu penerbitan keping dari pusat bahkan dari pusat sendiri telah menonaktifkan 49 ribu kartu KIS. Sedangkan untuk Buleleng di Nonaktifkan sejumlah 14,135 peserta.

Budi Arsana juga menambahkan selain mengakui telah membakar KIS, yang bersangkutan juga meminta maaf atas ulahnya itu.

Dengan tegas Budi Arsana meminta oknum Kadus Pasar, agar membuatkan kembali KIS yang baru. Karena KiS itu merupakan hak warga masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah.

“Membakar KIS ini bukanlah perkara yang sepele. Karena selain menghilangkan dokumen negara, juga menyangkut hak jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu yang ada didesa kami. Pelakunya ini agar ke Dinas Sosial
lanjut ke BPJS untuk membuatkan KIS yang baru,” pungkasnya.

Menariknya Viralnya isu hangat tersebut dimasyarakat Desa Anturan, berawal dari oknum Kadus sendiri menyebarkan informasi itu kepada beberapa masyarakat Anturan dengan mengatakan telah membakar kartu KIS yang dipegang itu. (**/gede)

Memberikan Komentar anda