Beranda Berita Utama Buleleng Panen Perdana Tebu Giling Empat Hektar Lahan Hasilkan 480 Ton

Buleleng Panen Perdana Tebu Giling Empat Hektar Lahan Hasilkan 480 Ton

0

BHARATANEWS.ID|BULELENG – Setahun lebih  pasca penanaman bibit tebu giling di lahan kritis yang berada diwilayah Kecamatan Gerokgak nampaknya memiliki prospektif cerah. Pasalnya, panen perdana tebu giling dilahan seluas 15 hektar di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak,pada Rabu (17/7).

Untuk panen perdana, luasan lahan yang siap mencapai  empat hektar dari 15 hektar yang dikelola oleh salah seorang mandor bernama Gede Joni Wirawan,

“Benar hari ini kami panen perdana setelah setahun lalu petani mencoba menanam tebu giling dilahan seluas 15 hektar.Hasilnya cukup bagus dan siap dikirim ke pabrik gula untuk di giling,”ucap Joni Wirawan.

Menurut Joni, setiap hektar dari lahan itu akan menghasilkan taksasi antara 80-120 ton perhektar. Dan mempunyai peluang cukup menjanjikan untuk membantu meningkatkan pendapatan petani maupun penduduk sekitar.

“Memang setiap satu hektar diperkiarakan akan mengahsilkan sampai 120 ton tebu giling perhektar,dan itu cukup prospektif,” imbuh dia.

Sedangkan Ketua Asosiasi Prima Karya Sari Andre menjelaskan,” panen yang dilakukan secara bertahap karena memang merupakan permintaan dari Pabrik Gula Asembagus. Agar panen sesuai kebutuhan pabrik. Disamping itu, selaku ketua Asosiasi mengungkap ada kelebihan waktu dua bulan dari yang seharusnya panen karena disebabkan pihak pabrik gula di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, sedang panen raya,” katanya.

Lanjut Ketua Asosiasi Prima Karya Sari menuturkan, ”Tebu ini kan di kirim ke Pabrik Gula Asembagus (Jawa Timur,red) disekitar pabrik gula juga sedang panen raya jadi ada kelebihan pasokan sehingga kita menunggu itu,” jelas Andre

Joni juga mengungkapkan peluang petani untuk  meraih untung dari tanam tebu giling sangat terbuka. Pasar juga siap menyerap hasil panen  karena berkerja sama dengan PT. Perkebunan Nasional (PTPN) XI PG Asembagus.

”Saya optimis ini akan mengangkat ekonomi petani,karena  dibandingkan dengan tanam jagung tidak sampai menghasilkan Rp 3 juta perhektar,”tandas joni.

Sisi lain ketua Asosiasi Prima Karya Sari, Andre mengatakan ,tenaga kerja akan banyak terserap untuk memenuhi kebutuhan sektor ini.Tak hanya saat panen,namun seluruh proses bertani tebu akan memerlukan banyak tenaga kerja untuk mengurusnya dari awal tanam hingga panen maupun pasca panen.

”Pasti tenaga kerja banyak terserap.Belum lagi jika berdiri pabrik gula,rantai usaha di sektor akan makin banyak menyerap tenaga kerja,” papar Andre.

Untuk diketahui sebelum bekerja sama dengan  PT. Perkebunan Nasional (PTPN) XI PG Asembagus. Bahwa pemilik lahan kritis di wilayah Kecematan Gerokgak, mulai menanam tebu giling. Pada tahap awal ditarget 5.000 hektar dari 40 ribu hektar lahan kritis di Kecamatan Gerokgak. Keberhasilan panen perdana itu akan semakin membuka peluang bagi upaya berdirinya pabrik gula di Kabupaten Buleleng. (Gde S).

Memberikan Komentar anda