BHARATANEWS.ID|BULELENG – Pangdam IX Udayana Mayor Jendral Beny Susianto setelah melakukan kunjungan di wilayah Kota Singaraja, kemudian dilanjutkan perjalanan ke Buleleng Barat untuk melaksanakan giat penutupan Lomba Tembak Kodam IX Udayana Th 2019 di Lapangan Tembak Yudha Wastu Pramuka Rindam IX Udayana di Banjar Dinas Palasari Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak.
Dalam kunjungan kerja pada Rabu (26/6) sekitar pukul 08.30 wita di Desa Sumber Kelampok Kecamatan Gerokgak, Mayor Jendral Beny Susianto yang di dampingi Asrendam IX UDY, As Intel Kasdam, Aslog Kasdam, Danrindam IX UDY,Danrem 163 / WSA, Kasidam, Dandim 1609 Bll. ,Para komandan Bataliyon jajaran Kodam IX UDY, Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana , Muspika Kecamatan
Pangdam dan rombongan yang melakukan peninjauan dalam rencana pembangunan Bataliyon Arhanud di 3 (tiga) lokasi di Desa Sumber klampok Kecamatan Gerokgak.
Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana dikonfirmasi seijin Kapolres Buleleng terkait kunjungan orang nomer satu di TNI-AD wilayah Bali ” Kegiatan yang dilaksanakan Pangdam IX Udayana di kawasan Gerokgak kami sangat mengapresiasi untuk itu kami di kepolisian selalu menjalin Sinetgitas antara TNI dan Polri dan tetap terjaga denga baik selama ini” ujar Kompol Made Widana.
Sementara Kepala Desa Sumber klampok I Wayan Sawitra kendati menanggapi positif rencana Pembangunan Bataliyon Arhanud. Namun pihaknya selaku masyarakat sebelum pembangunan di laksanakan, masyarakat berharap dilakukan kajian bersama terlebih dahulu. Sebab permasalahan tanah di Desanya tak kunjung-kunjung diselesaikan oleh pemerintah daerah Bali.
Untuk diketahui kendati puluhan tahun menempati tanah tersebut, namun masyarakat Desa Sumber klampok belakangan ini belum memiliki sertifikat hak milik sebidang tanahnya.
“ Kami sangat menerima positif, namun ada hal yang paling penting terkait kasus tanah tak kunjung selesai. Mohon di akomordir terdahulu agar tidak ada kendala, khususnya dengan masyarakat Sumber klampok berkaitan dengan kegiatan pembangunan Asrama Arhanud tersebut. Mohon dikaji dulu bersama-sama karena masyarakat sudah banyak menanyakan kapan di laksanakan pembangunan dimana lokasinya. Terus bagaimana masalah kasus tanahnya…??? ” ucap Kades Sumberklampok I Wayan Sawitra. (**)
