BHARATANEWS.ID|KLUNGKUNG – Seorang wanita penjual canang saat ini viral di medsos tersebut di datangi Beberapa Petugas Satpol PP dan Polisi, dikarenakan seorang penjual canang memaksa para pengguna jalan untuk membelinya. Dan Pedagang tersebut berdalih agar selamat, biasanya dia (pedagang canang) berjualan di daerah hutan suter Kintamani.
Postingan di unggah oleh atas Nama Heru Doank, dirinya menceritakan tentang keberadaan pedagang canang nakal di daerah jalan kintamani menuju besakih. Kemudian dirinya memosting kejadian tersebut akun facebooknya itu.
Menurut Pemilik Akun Facebook Heru Doank menuturkan, ” Sebelum masuk kawasan hutan suter tiba – tiba ada ibu – ibu menyetop mobil saya. Dan posisinya agak ke tengah jalan, untuk menghormatinya terpaksa saya harus berhenti dikarenakan takutnya ada acara keagamaan atau minta tolong, ” jelasnya.
Lanjut Pemilik Akun Facebook Heru Doank menerangkan, ” Tiba – tiba ibu – ibu tadi melakukan ritual untuk mendoakan kita dengan menaruh canang di dashboard mobil. Dan mewajibkan semua penumpang untuk memakai gelang pemberuan dari ibu – ibu tersebut, dengan dalih untuk keselamatan karena memasuki hutan suter yg angker dan berbahaya katanya,” Jelasnya.
Setelah Postingan Unggahan pemilik Akun Facebook Heru Doank Menjadi Ramai Di perbincangkan oleh segenap publik. Kemudian Pihak Satpol PP Kabupaten Klungkung dan kepolisian bergerak cepat untuk mendatangi rumah Ibu NNW (35th), untuk meminta klarifikasi berita terkait pedagang canang tersebut yang viral di medsos. Jumat (21/06/2019)
Ibu Nyoman sudah mengakui perbuatannya dengan alasan penjualan canang sedang sepi. Selain mengakui perbuatannya melalui video ini yang bersangkutan juga meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Menurut informasi Ada dua wanita yang kerap meminta uang kepada pengendara atau wisatawan yang akan melewati hutan Suter Kintamani Bangli. Mereka adalah NKT (60) alamat Banjar Surakarma, Desa Kintamani bekerja sebagai pedagang dan NNW (35) alamat Banjar Surakarma, Kintamani juga bekerja sebagai pedagang. Kemudian pihak satpol PP Kabupaten Klungkung dan Polisi akan membina kedua pedagang canang tersebut. (red)
