BHARATANEWS.ID | BOGOR – Tumpukan sampah yang ada di depan Pasar Citayam Kabupaten Bogor selalu ada dan tidak pernah ada habisnya selain menimbulkan bau yang sangat menyengat, kekumuhan serta berpotensi menimbulkan penyakit karena bakteri-bakteri yang ada didalamnya.
Seorang pengunjung pasar yang bernama Wariso memberikan komentar dengan logat Betawi yang kental tersebut mengharapkan adanya perubahan.
“Menurut saya kurang bagus sih numpuk-numpuk kayak gitu, harusnyakan disediain mobilnye, taro-taro dimobil gitu”.tutur dia
“Kita juga kan kalau lewat takutnye muncrat kakinye kecrepretan, kaki saya aja kadang-kadang nyebrang tau-tau ada kendaraan lewat gatau, tau-tau kecipratan, kan geli” Lanjut Wariso.
Lebih lanjut, Wariso mengharapkan adanya perubahan segera mungkin untuk pasar tersebur.
“Supaya cepet-cepet ini aje ada perubahan gitu” tutupnya. Pungkas Wariso, Rabu, (12/01/2022).
Ditempat terpisah, Kepala Pengurus Pasar Citayam, Suryana, menerangkan terkait persoalan tumpukan sampah yang diakibatkan malam tahun baru.
“Sebenarnya kita sudah kerja sama dengan Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Bogor dan janjinya satu hari satu ritase (satu hari sekali pengambilan sampah, red), cuman malam sabtu kemaren nihil tuh, malam tahun baru nihil, dari sabtu sampai kemarin truk nya mogok” kata Suryana.
Lanjut Suryana, dirinya mengaku telah mendatangi Dinas Lingkungan Hidup untuk berkordinasi ke instansi terkait.
“Saya minta diopsiin kemarin ke Pak Heru, ke kantornya datang soalnya yang biasa saya minta bantuan ke Ibu Nunung dan Pak Hasan katanya mobil truk ijo nya lagi diperbaiki mobil truk kuningnya jadwalnya padat, jadi gak bisa minta bantuan ke kantor pusatlah otomatis saya ke Dinas lingkungan hidup (DLH)” Bebernya
“kata DLH mau di ini-in tiap hari, tiap malem mau diangkutin, gak tau nih mulai tadi malem diangkut enggak, saya udah minta di opsiin sih hari jumat atau sabtu minta diangkut 5 truk gitu” masih kata Suryana.
Selain itu, dirinya mengungkapkan permasalahan air selokan yang mengalir kejalan raya yang belum sempat diperbaiki.
“Itu mah masalah insfratruktur drainasenya, biarin aja dah soalnya kita mau pindah ke TPS dulu, ini mau dibangun didaur ulang direvitalisasi, pokonya cakep deuh bagus entar mah, revitalisasinya setelah lebaran sekitar bulan mei, mestinya mah udah setelah tahun kemaren, cuma pedagangnya minta ditunda sampai setelah lebaran, kan mereka panennya tuh lebaran, cari cuannya tuh lebaran”ungkap
“Untuk sekarang asal jalan ajalah bagaikan air mengalir soalnya mau dibenerin juga entar juga mau dibeko mau digali, percuma dibenerin full-fullan juga”. Kata Suryana
Suryana berjanji kembali menanggapi persoalan sampah yang menumpuk akan terselesaikan.
“Insyaallah kalo gak Jum’at-Sabtu dirapihin” Pungkas Suryana.
Selain itu, Staff TU Pasar Citayam, Dani menambahkan permasalahan tumpukan sampah yang menumpuk diakibatkan karakter pedagang yang membuang sampah tidak sesuai tempat dan waktunya.
“Kalau pengangkutannya ke tunda satu hari aja sampah pasti menumpuk. Sebenarnya dari karakter pedagang nya juga, harusnya sampah dibuangnya ke dalem, ada pedagang yang pagi, sore, malem dia buangnya didepan pintu TPS, nanti yang lain juga pada ngikutin, padahal didalamnya luas, cuma karena didepan nya udah numpuk, ngelemparnya juga males” Kata Dani. (Irpan/Dmr).
