BHARATANEWS.ID|BATANG – Indonesia merupakan negara yang memiliki ciri khas akan budaya gotong royong yang telah ada sejak dahulu, Gotong – royong sendiri merupakan salah satu pengamalan Pancasila.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Desa Kemesu, setiap seminggu sekali atau sebulan sekali.
Desa Kemesu, terdiri ada (5) Lima Dukuh yaitu Santolan, Pengilon, Karangtengah, Kemesu, dan Sigoreh, khususnya, Dukuh, Sentolan, Desa Kemesu, warga masyarakatnya sangat antusias sekali ketika ada pemberitahuan dari Kepala Dusun (Kadus), untuk bersama-sama bergotong royong membersihkan jalan dan memperbaiki badan jalan yang rusak, juga pembuatan jalan tembus dari Dukuh Sentolan menuju Desa Karanganyar Reban, Selain itu juga menyisir jalur-jalur aliran air yang tersumbat oleh sampah dan rumput-rumput liar.
Seluruh warga sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut, karena mereka sadar bahwa, hal itu merupakan sudah menjadi tanggung jawab bersama, di Dukuh Santolan, Desa Kemesu.
“Khususnya Dukuh Santolan dari RT,15 Samapai RT,19 warga masyarakatnya sangat antusias, dalam melakukan kerja bakti untuk pembukaan jalan baru atau jalan tembus, selain itu, adanya jalan tembus ke- Desa Karanganyar kecamatan Reban, ini lebih efesien dan cepat, tidak perlu memutar lagi, untuk menuju, ke-pukesmas maupun mau mengurus surat di Kecamatan Reban, lebih cepat.
“Kegiatan kerja bakti membersihkan jalan tembus ini merupakan agenda rutin warga Desa, Kemesu, karena jalan tembus ini’kan baru, yang mudah-mudahan kedepan bisa dimasukkan dalam perencanaan pembangunan, infrastruktur, harapannya warga masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah banyak warga yang antusias membantu pembukaan jalan tembus ini yang kedepannya, tanah-tanah yang di daerah, Dukuh Sentolan, yang berdekatan dengan jalan tembus tersebut mempunyai akses jalan dan tanahnya punya nilai jual”, terang, Sugeng Kadus, Santolan saat dikunjungi di rumahnya Sabtu (25/12).”
“Kepala Desa Kemesu, Kecamatan Reban Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sangat mengapresiasi kegiatan gotong royong kerja bakti tersebut. Menurutnya itu merupakan kegiatan positif dan sangat bermanfaat bagi lingkungan setempat sehingga perlu dipertahankan dan terus diagendakan.” (INo)
