Beranda Berita Utama Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi : Dampak Psikologis Selalu Ada Baik Untuk...

Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi : Dampak Psikologis Selalu Ada Baik Untuk yang Positif Terinfeksi COVID-19

0

BHARATANEWS.ID|JAKARTA _ COVID-19 menjadi ancaman yang menakutkan bagi peradaban di muka bumi saat ini. Tidak hanya mengancam kesehatan fisik serta mental manusia yang dapat berujung kematian. Namun tiap segi kehidupan manusia baik itu tentang persoalan individu, kelompok bahkan negara sekalipun menjadi kacau, termasuk di Indonesia.

Penjelasan akademisi sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi mengatakan, “Dampak psikologis selalu ada baik untuk yang positif terinfeksi COVID-19 maupun yang negatif,” katanya, Jumat (17/04/2020)

Lebih lanjut, Puti Anggraeni menjelaskan, Berubahnya ritme kebiasaan sehari-hari, rutinitas kerja, kebiasaan hidup, pola makan dan seterusnya membuat orang harus beradaptasi.

“Adaptasi itu juga terhadap hal-hal yang krusial dengan hidup mereka sehari-hari, seperti sekolah atau kuliah sekarang lewat online, pekerjaan (kantor) lewat online, dan lain-lain. Semua aktivitas dari rumah dan keluar ketika ada perlu. Selain itu juga harus berdamai dengan sejumlah ketidakpastian”.

Dia mengatakan “Tapi dengan adanya kejadian tersebut, orang menjadi sadar apa yang sebenarnya penting dan apa yang semestinya bukan prioritas. Contoh jika punya uang tapi tidak ada yang menjual barang atau keperluan lainnya, apa signifikansinya punya uang ?”.

Ketika virus itu bisa saja ada dimana-mana, sampai sejauhmana kita benar-benar merasa aman ?.

Masih menurut Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi menjelaskan, Disitu juga manusia menjadi terlihat karakter sesungguhnya. Adakah dia egois, hanya memikirkan diri sendiri, masih memiliki kepedulian atau empati, masih mau meluangkan waktu untuk membantu sesamanya yang kurang beruntung tanpa melihat asal-usul mereka.

“Ketika sudah berjalan beberapa minggu, banyak orang yang sudah terbiasa. Menata sendiri apa yang semestinya; sudah mulai menemukan keseimbangan” ujarnya.

Puti Anggraeni juga menuturkan, Setelah wabah ini orang sudah beradaptasi, yang kemudian harus diwaspadai adalah adanya resesi akibat berhentinya sebagian besar kegiatan ekonomi.Tidak hanya disini (Indonesia) tapi juga seluruh dunia.

“Semua bantuan baik dari organisasi, donasi, pemerintah atau lembaga hanya bersifat sementara tapi itu untuk keberlangsungan hidup sangat penting. Dengan adanya kepastian ini, maka orang tidak panik, tetap positif dan berkegiatan seperti biasa, hanya dalam bentuk yang berbeda” katanya.

Menurut analisis akademisi Puti Anggraeni menuturkan, Manusia semestinya sadar bahwa keseimbangan dunia itu penting, selama ini begitu banyak kerusakan pada bumi karena kesewenangan-wenangan, ulah serakah segelintir pihak yang mencari untung dibalik penderitaan para makhluk dan manusia dimuka bumi ini.

“Dengan lumpuhnya pergerakan manusia untuk sementara waktu akibat pandemi, seolah dunia menata dengan cara alamiahnya, muncul fenomena tentang perubahan kondisi alam seperti langit yang mulai cerah tanpa polusi, hewan-hewan yang mulai muncul satu persatu di semua sudut dunia, mulai menutupnya lubang lapisan ozon menunjukkan bahwa memang keseimbangan itu sangat penting” terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Bencana ini di lain sisi juga memunculkan banyak kreativitas pada manusia. Guru dalam memberikan materi pada murid ketika tidak bisa berinteraksi langsung.
Orang – orang membuat sistem perlindungan sendiri di tiap – tiap kampung dengan swadaya masyarakat dan gotong royong. Ibu-ibu kreatif menjahit masker sendiri yang menjadi penghasilan tambahan, membuat jamu dari rempah-rempah yang dianjurkan untuk kesehatan dan sebagainya.

Puti Anggraeni menyampaikan, Jika orang bisa sadar akan semua hal terkait bencana ini, maka persepsi yang dibentuk bukan lagi persepsi negatif yang menakutkan.

“Bayangan negatif, kepanikan, ketakutan hanya akan membuat stres. Stres disatu sisi akan menyebabkan sistem imunitas tubuh menurun.
Jika imunitas tubuh menurun, tubuh akan rentan dengan berbagai penyakit termasuk virus,” jelas Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi

Masih menurut Puti Anggraeni Rosmasuri, M.Si Psi menjelaskan, Intinya adalah krisis itu hendaknya disikapi secara proporsional. Dan dalam suatu peristiwa pasti terdapat banyak hikmah yang bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya. (Damar)

Memberikan Komentar anda