BHARATANEWS.ID|MUNA BARAT – Di tengah pandemi Covid-19, salah satu barang langka di pasaran yakni masker. Utamanya masker yang direkomendasikan oleh tenaga medis untuk digunakan.
Berbagai cara mulai dilakukan masyarakat untuk mentaktisi kelangkaan itu. Termasuk berinisiatif untuk membuat masker sendiri dari kain sederhana.
Tak hanya soal kelangkaan, intruksi pemerintah untuk menggunakan masker di luar rumah bagi siapapun, belum sepenuhnya bisa diikuti warga. Banyak alasan bagi mereka, selain kelangkaan, juga karena harga masker yang mahal.
Melihat fenomena itu, Diyan Susiyanto selaku petugas kepolisian yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Parura Jaya dan Katangana berinisiatif cepat. Ia menjahit masker dari bahan kain untuk dibagikan ke masyarakat.
Polisi ini mengaku memproduksi masker untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat. Hal itu ia lakukan karena dirinya masih sering melihat masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker.
“Pemerintah pusat melalui Kapolres Muna telah mengintruksikan masyarakat untuk mewaspadai wabah Covid-19, salah satunya terkait penggunaan masker. Tapi masih banyak masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker. Ini kemudian menjadi inisiatif saya untuk membuat masker kain,” ungkap Diyan Susiyanto, Senin, 13 April 2020.
Berbekal keterampilan menjahit yang dia pelajari secara otodidak, ia berhasil menjahit lebih kurang 200 masker dengan bahan kain katun. Pria berpangkat Bripka ini bilang, bagi masker gratis ini menyasar warga atau pengguna jalan yang tidak memakai masker.
“Saat ini masih terus menjahit. Hanya kekurangan bahan kain, karena di toko kain kehabisan stok,” imbuhnya.
Terakhir, Diyan Susiyanto berharap kepada masyarakat jika tidak mempunyai kepentingan mendesak, untuk tetap tinggal di rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (Den)
