BHARATANEWS.ID|LEBAK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak hancurkan tumpukan batu besar yang menutupi akses jalan menuju Kampung Gunung Julang, Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong. Tumpukan batu besar tersebut merupakan sisa material longsor yang terjadi pada hari Rabu, 1 Januari 2020 lalu.
“Batu besar tersebut baru dapat dihancurkan setelah kita mendapatkan pinjaman alat berat dari Pemprov Banten,”kata Kepala Bidang Jasa Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lebak Irvan Suyatupika. Senin (10/02/2020).
Irvan menjelaskan, bongkahan batu besar yang menghalangi akses jalan tersebut merupakan pekerjaan rumah PUPR yang belum tertuntaskan pasca bencana longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi karena memang keterbatasan alat serta sulitnya medan jalan menuju lokasi bencana.
“Sehingga baru sekarang ini dapat kita tangani. Untuk membuka akses jalan yang sebelumnya terputus oleh longsoran,”katanya.
Irvan mengungkapkan, pasca akses jalan terputus, warga bersama tim gabungan membangun sebuah jembatan darurat di tepi jurang. Tepatnya di tepi bongkahan batu besar yang menutupi akses jalan.
“Jembatan itu dibuat karena memang hanya itu akses satu-satunya. Saya sendiri ngeri melihatnya namun warga setempat pada nekat, tetap melintas bahkan menaiki sepeda motornya menyuri jembatan yang tidak dilengkapi pagar pengaman, jika oleng sedikit maka jatuh ke jurang sedalam ratusan meter,”katanya.
Ahmad warga Kampung Gunung Julang mengatakan, pengerjan penghancuran bongkahan batu dilakukan kemarin oleh Dinas PUPR Lebak.
“Masyarakat tidak bisa melalui jalan ini, karena jalan tersebut tertutup matrial longsor,”ucapnya
Ahmad menjelaskan, proses pemecahan batu pakai alat berat lumayan cepat. Baru juga kemarin sebagian bongkahan sudah berhasil dipecahkan.
“Kemarin dikerjain, hari ini sudah bisa dilewati pakai sepeda motor. Kami sangat mengapresiasi kerja Dinas PUPR Lebak yang sangat cepat dalam membuka akses jalan Gunung Julang – Lebaksitu,” pungkasnya. (**/sandi)
