Beranda Berita Utama Penyebar Video Air Laut Seririt Surut di Periksa Polisi

Penyebar Video Air Laut Seririt Surut di Periksa Polisi

0

BHARATANEWS.ID|BULELENG _ Gempa berkekuatan 5,1 SR yang mengguncang Kabupaten Bulelelng pada Kamis (14/11) pukul 18.10 wita. Dan membuat panik seluruh masyarakat Buleleng, seperti halnya warga Desa Temukus Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt Desa Pengastulan.

Guncangan gempa tersebut yang terjadi berturut-berturut, dan membuat warga menjadi panik serta berhamburan keluar rumah.

Dan beredar video melalui media sosial, yang di unggah oleh salah seorang warga Seririt SC (41). Pelaku bekerja di salah satu perusahaan BUMN. Saat terjadi guncangan, SC (Pengunggah video) sedang melakukan persembahyangan di Pura Puseh wilayah Seririt/Buleleng.

SC melihat warga Seririt berlarian meninggalkan kampung halamannya sejauh-jauhnya. SC kemudian ikut lari menyelamatkan diri dan meninggalkan tempat sembahyang. Dalam perjalanan dimana SC yang menumpang bersama temannya, dan melakukan siaran langsung melalui HP tentang kondisi wilayah Kecamatan Seririt pasca terjadinya gempa bumi tersebut.

Kemudian SC mengatakan air laut Desa Pengastulan surut sambil mengendarai sepeda motor untuk menyelamatkan diri dari bencana susulan kedataran tinggi ke wilayah selatan.

Dan setelah selesai melakukan perekaman tersebut, kemudian SC mengirim hasil rekaman kepada teman-teman sejawatnya dan keluarga melalui WAG (WhatsApp Grup). Maksud dan tujuan SC mengirim rekaman tersebut untuk memberitahukan kepada teman-teman dan keluarga dalam keadaan sehat dan selamat.

Namun berkat video tersebut viral, warga kelurahan Seririt semakin menjadi-jadi meningggalkan kampung halaman mencari dataran tinggi. Kepanikan tersebut mengisahkan peristiwa tahun 1976 yang mana wilayah Seririt luluh lantak akibat gempa bumi yang sempat dialami, malam itu warga enggan pulang kerumah, bahkan bersedia berada di wilayah Desa Rigdikit, Bayuatis, Randu dan sekitarnya sampai pagi hari.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder ,A.Md, SH, M.Ag, melihat keresahan warga yang meninggalkan kampung halaman yang diakibatkan isu akan terjadinya Tsunami.

Kemudian Kapolsek Seririt, mengecek ke Pantai Pengastulan untuk memastikan kebenaran tersebut. Sayang isu yang meresahkan warga tidak terjadi, bahkan kondisi air laut seperti biasa dan aktifitas warga pesisir seperti pada pukul 21.00 wita landai tanpa melihat tanda tanda terjadinya Tsunami.

Dikonfirmasi awak media Jumat (15/11) pukul 09.00 wita, Kompol Made Uder dengan tegas mengatakan, โ€œSetelah kami telah mengecek kebenaran dari info yang beredar, secara langsung kami datang ke pantai Pengastulan dan air laut tidak ada penurunan serta tanda akan terjadi Tsunami, masyarakat yang panik dan trauma kejadian yang pernah dialami tahun 1976, yang menghancurkan wilayah Pengastulan dan sekitarnya. Dan dengan adanya video viral tersebut kami tadi malam instruksikan warga untuk kembali kerumah masing-masing karena isu tersebut tidak benar,โ€ jelas Kapolsek Seririt Kompol Made Uder.

Sementara terduga pembuat video viral (SC )telah diamankan Polsek Seririt oleh Reskrim untuk di interograsi, niatnya membuat video hingga tersebar luas dan membuat warga Seririt panik.

Kompol Made Uder kembali menambahkan,โ€œ Kami panggil yang bersangkutan, alasan membuat video dan meresahkan warga. Dari keterangan pengunggah video tersebut, karena melihat warga berlarian setelah mengalami gempa. Dan mengatakan bahwa air laut pantai Pengastulan sudah surut. Nah dari itu yang bersangkutan saat perjalanan mencari dataran tinggi membuat video dan disebarkan ke teman-temannya dan keluarga bahwa dirinya selamat dari gempa tersebut,โ€ katanya.

Sisi lain jika itu terjadi kebenaran dan Tsunami melanda Kecamatan Seririt SC adalah Pahlawan dari masyarakat yang memberikan informasi akurat, niat yang bersangkutan membuat video tersebut karena kepanikan dan perkataan warga yang diikuti yang mana SC seorang pendatang yang tinggal di Kecamatan Seririt hanya saja dirinya bekerja di salah satu perusahaan BUMN.

Jajaran Polsek Seririt bersama para tokoh masyarakat terkait informasi yang diisukan air laut surut dan akan terjadi bencana Tsunami.

“Bahwa saya nyatakan tidak ada isu seperti, air yang ada normal dan juga situasi sampai detik ini tidak ada isu Tsunami dan tidak ada gejala seperti itu isu โ€“isu itu HOAK. Masyarakat kami kembali ke rumah jangan panik dan kembali, yakin kepada tuhan bersembahyang dan berdoa, bersolat kepada Allah supaya keyakinan kita memohon yang terbaik. Aman Seririt tidak ada Tsunami,โ€ tegas Kapolsek Seririt Kompol Made Uder ,A.Md, SH, M.Ag. (gede.s)

Memberikan Komentar anda