BHARATANEWS.ID | RAGAM – Era perkembangan teknologi saat ini meliputi pelbagai sisi kehidupan yang hampir menyeluruh dan ada pergeseran bentuk perilaku maupun cara-cara yang digunakan terhadap suatu hal. Individu harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Berbicara tentang arus perkembangan teknologi memang terlalu luas dan erat kaitannya, baik itu teknologi informasi, sosial-politik, pendidikan, transportasi dan lain-lain. Untuk mempersempit, penulis akan membahas sedikit teknologi informasi, lebih tepatnya langkah menekan informasi-informasi yang menyesatkan, propaganda liar ataupun kabar bohong.
Saat ini, masyarakat Indonesia umumnya memiliki koneksi internet yang mampu menjelajah banyak informasi maupun tidak sengaja mendapatkan informasi dari jaringan internet berupa tulisan, gambar, video seperti dalam “pesan WA (WhatsApp), YT (YouTube), TELE(Telegram), IG (Instagram) dan lain lain”.
Disitu letak masyarakat harus lebih kritis memilah dan menelaah suatu informasi, agar tidak termakan informasi menyesatkan yang tentunya berpotensi merugikan baik secara materiil dan immaterial.
Ketika masyarakat Indonesia menjelma sebagai “warganet” (istilah kekinian warga atau masyarakat yang berselancar di internet, pen) dan mencari informasi, lihat asal atau sumber informasi, perhatikan situsnya, resmi atau tidak, memiliki kewenangan memberikan informasi tersebut atau tidak, berbadan hukum atau tidak, kalau informasi dari individu bagaimana?, individu itu ahli di bidang tersebut atau tidak.
Lalu jangan mudah percaya dengan suatu informasi, misal, mendapat informasi dari satu situs, kemudian mencari informasi yang serupa atau sama konteksnya di situs lainnya, sebagai pembanding untuk menimbang informasi tersebut.
Arus teknologi informasi memang deras, akan tetapi pada akhirnya tiap-tiap individu memegang kendali atas dirinya sendiri mencerna informasi. (Mar)
