Beranda Berita Utama Kisah Pilu Saeful Warga Bantar Jati Kota Bogor, Hidup Sendiri Dengan Kaki...

Kisah Pilu Saeful Warga Bantar Jati Kota Bogor, Hidup Sendiri Dengan Kaki Yang Terus Membengkak

0

BHARATANEWS.ID | KOTA BOGOR– Kondisi kaki yang membengkak dan semakin hari bertambah besar, dialami Saeful salah satu warga di Kampung Kalibata RT004/011 Kelurahan Bantar Jati, kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Pada Senin, (28/08/2023)

Ia tinggal sendirian di rumahnya tanpa ada yang mengurusi dalam keadaan sakit parah dan hanya mengandalkan makan dari sanak saudaranya yang peduli, namun tak jarang pula sering merasa kelaparan.

Tampak Kaki Saeful yang kian hari kian membengkak dan kesulitan untuk berdiri secara normal ditambah tanpa didukung perawatan yang memadai

Karena sakit yang dideritanya Saeful tidak bisa bekerja seperti orang pada umumnya, Keadaan ini sungguh sangat memilukan yang akan menyayat hati setiap orang yang melihatnya secara langsung.

Warga sekitar, Eti (nama samaran), menuturkan bahwasanya Saeful hidup sendiri, mempunyai dua orang anak dan pernah menikah namun keluarganya entah kemana. Ia hanya mengandalkan makan dari belas kasihan Saudaranya.

“Ia hidup sendiri, anaknya yang satu di Kaum yang perempuan entah tinggal dimana, ada saudaranya juga yang suka nganterin nasi. Udah nikah punya anak cewe cowo, istrinya tapi gak tau kemana,” tuturnya.

Ia memberikan saran agar Saeful dibawa ke panti, biar tidak kemana-mana dan ada yang mengawasi pasalnya dia sering jatuh.

“Sekarang gimana kalau misalkan dibawa ke panti supaya jangan kemana-kemana, tadi juga jatuh di jembatan,” pungkasnya.

Disisi lain kepala RW setempat, Ahmad Jaenudin, menjelaskan bahwa keluarga Saeful memang tergolong miskin hingga tidak ada yang mengurus, dan anaknya malah ngontrak ditempat lain alasan nya karena merasa keganggu dan menyebabkan ribut sama istrinya.

“Keluarganya emang miskin disini gak ada yang ngurus, anaknya juga malah ngontrak alasan nya keganggu dan ribut sama istrinya,” jelasnya.

Lalu ia menuturkan bahwasanya Saeful sudah beberapa kali ditangani Dinas sosial.

“Udah berapa kali ke Dinsos, orang Dinsos datang kesini terus,” tutupnya.

(Penulis :Irpan)

Memberikan Komentar anda