BHARATANEWS.ID | DEPOK – Gaji para sales CV Berkah Nur Akmal yang belum dibayarkan selama sebulan telah menjadi sorotan. Sebagai akibatnya, para pekerja akhirnya melaporkan kasus ini kepada Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I yang berbasis di Bogor pada hari Senin (17/07/2023).
Skandal Terguncangnya Pekerja: Perusahaan CV. BNA di Jakarta Dituding Langgar Hak Pekerja
Salah seorang karyawan, yang menggunakan nama samaran Mawar, menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sudah sangat tidak puas dengan keterlambatan pembayaran gaji mereka. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk melaporkan masalah ini kepada dinas ketenagakerjaan.
“Saya geram dengan gaji yang tak kunjung dibayarkan oleh CV Berkah Nur Akmal, Akhirnya kita sepakat membuat laporan.”Jelasnya.
Mawar berharap agar pihak pengawas ketenagakerjaan turun tangan dan menekan CV Berkah Nur Akmal untuk segera membayarkan gaji kepada para pekerjanya. Ia juga menyoroti indikasi bahwa ratusan pegawai di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Depok, mengalami masalah yang sama.
“Harapan saya agar para pengawas ketenaga kerjaan ikut turun tangan mendesak CV Berkah Nur Akmal untuk segera membayarkan upah kepada pekerjanya karena di indikasi ada ratusan pegawai diberbagai wilayah di Indonesia,” Harapnya.
Skandal Pembayaran Gaji: CV Berkah Nur Akmal (BNA) Diduga Lalai dan Pekerja Ancam Gugat!
Di sisi lain, Jaelani, seorang resepsionis di kantor pengaduan Pengawasan Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa mereka siap membantu menerima pengaduan dan menindaklanjutinya sesuai prosedur yang berlaku. Namun, penanganan kasus ini akan dilakukan oleh pihak pengawas yang berwenang.
“Membantu menerima pengaduan, Mendisposisikan. Untuk penanganan nya nanti di Pengawas”, katanya.
Jaelani juga memberikan tanggapannya terkait keterlambatan pembayaran gaji kepada para pekerja.
“Gaji seharusnya segera dibayarkan!” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, baik pihak CV. Berkah Nur Akmal, Direktur Utama dan Manager Project, belum memberikan keterangan. Kami sudah berupaya untuk menghubungi pihak terkait. namun hingga detik ini tidak juga merespon. Kami membuka peluang untuk memberikan Hak Jawabnya ke Redaksi kami.
