Beranda Advertorial Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju Jembatan Otista Kota Bogor

Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju Jembatan Otista Kota Bogor

0

BHARATANEWS.ID | BOGOR – PT Mina Fajar Abadi telah memenangkan tender untuk revitalisasi Jembatan Otista dengan anggaran sebesar Rp49.066.819.311 pada tahun anggaran 2023. Sumber dana berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat. Masa kerja yang ditetapkan adalah 235 hari kalender dan pengerjaan dimulai pada tanggal 1 Mei 2023, dengan target selesai pada tanggal 8 Desember 2023.

Revitalisasi Jembatan Otista ini akan memberikan dampak positif pada kemacetan di wilayah tersebut, karena bottle-neck akan berkurang. Jembatan Otista yang baru akan memiliki 4 lajur, jalur pedestrian, serta termasuk jalur Trem. Namun, ada beberapa dampak negatif dari pembangunan ini. Beberapa pedagang tak terdampak oleh pembangunan, kehilangan pembeli, sementara beberapa pedagang terdampak oleh pembangunan dan terancam tergusur. Selain itu, pembangunan ini juga dapat menghambat mobilitas masyarakat, dan kemacetan pada ruas-ruas jalan lain.

Revitalisasi Jembatan Otista juga akan berdampak pada trayek angkot dan koridor Biskita Transpakuan yang berubah, serta dua pipa besar Peumda Tirta Pakuan yang ikut dibongkar. Aliran air di zona 3 juga terganggu selama beberapa jam akibat pengalihan ke zona 4.

Pengalihan arus juga akan dilakukan selama proses pembangunan ini. Titik asal pengalihan arus dimulai dari Terminal Baranangsiang menuju Mal BTM, Jalan Suryakencana, dan Jalan Ir H Djuanda. Terdapat tiga rute yang bisa digunakan pengguna jalan untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, pengalihan arus juga dilakukan dari Terminal Baranangsiang menuju Plaza Jambu Dua. Rute yang dapat dilalui adalah dengan belok kanan menuju Tugu Kujang dan lurus menuju Jalan Pajajaran hingga mencapai Plaza Jambu Dua.

Perubahan arus juga akan terjadi pada beberapa jalur, seperti Jalan Malabar 1 dan Malabar 2. Jalan Malabar 1 yang semula keluar, menjadi arah masuk. Malabar 2 yang semula masuk menjadi keluar. Namun, tak ada pengalihan arus di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Jenderal Sudirman, dan Jalan Jalak Harupat.

Diharapkan, dengan pembangunan ini, kemacetan di wilayah Jembatan Otista dapat berkurang dan dapat meningkatkan aksesibilitas menuju Suryakencana, meskipun terdapat dampak negatif bagi pedagang dan masyarakat.(adv)

Memberikan Komentar anda