Beranda Berita Utama Pembangunan Jembatan Otista : Mulai 1 Mei Jalan Ditutup, Kota Bogor Lakukan...

Pembangunan Jembatan Otista : Mulai 1 Mei Jalan Ditutup, Kota Bogor Lakukan Rekaya Lalu Lintas

0

BHARATANEWS.ID | BOGOR – Pemerintah Kota Bogor mengumumkan bahwa pembangunan Jembatan Otista akan dimulai pada 1 Mei 2023 dan akan berlangsung hingga 8 Desember 2023. Jembatan Otista, yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, merupakan salah satu titik kemacetan di Kota Bogor dan dianggap sebagai bottlenecking, sehingga membutuhkan pelebaran jembatan untuk melancarkan arus lalu lintas.

Proyek pembangunan jembatan Otista bersumber dari dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat senilai Rp 49.066.819.311,00. Kontraktor yang memenangkan proyek ini adalah PT Mina Fajar Abadi dengan masa kerja selama 235 hari kalender.

“Sempat ada masa sanggah sekali, tapi tidak berlanjut pada masa sanggah banding, jadi prosesnya sudah sesuai menurut hukum dan sudah dilakukan penandatanganan kontrak dengan Pemkot,” Ujar Bima Arya.

Penutupan Jalan Dan Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor Kedepan

 

Secara terbuka Forkompinda menyampaikan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, jalan yang melintasi Otista akan ditutup pada Senin, 1 Mei 2023.

“Jadi hari Senin, 1 Mei 2023 ini mulai ditutup, akan dikerjakan oleh kontraktor dan ditargetkan selesai di tanggal 8 Desember 2023. Dan penting kepada warga Bogor semua untuk menyesuaikan selama jembatan Otista ini ditutup, maka akan ada pengalihan arus lalu lintas,” kata Bima Arya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, juga menyampaikan bahwa selama penutupan jalan, akan ada pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan dari arah Tugu Kujang yang tidak bisa langsung menuju arah Lawang Suryakencana.

Pengalihan arus diberlakukan untuk kendaraan dari arah Keluar Tol Bogor di Terminal Baranangsiang yang akan menuju Jalan Suryakencana – Jalan Ir H Djuanda – Mal BTM, di belokan ke kiri menuju arah Bundaran Sukasari – Belok Kanan ke Jalan Siliwangi – belok kiri di seberang PDAM ke arah Jalan Lawang Gintung – kemudian bisa lurus menuju Jalan Pahlawan – Empang – Mal BTM – Balai Kota Bogor atau belok ke kanan menuju Jalan Batutulis (NV Sidik/ Simpang Ahoy), kemudian belok ke kiri ke arah Jalan Suryakencana (yang akan dibuat satu jalur ke arah Kebun Raya Bogor) atau belok kanan kembali ke Sukasari atau Jalan Pajajaran.

“Jadi untuk Simpang Ahoy yang semula tidak aktif itu diaktifkan kembali. Jadi kendaraan itu bisa kekiri dan ke kanan ya,” ujar Kapolresta, Kombes Pol Bismo.

Selain itu, kendaraan dari arah keluar Tol Bogor di Terminal Baranangsiang juga bisa belok ke kanan menuju arah Tugu Kujang lurus menuju Jalan Pajajaran arah Poliklinik Afiat – PMI – Rumah Sakit Siloam hingga ke arah Simpang Lodaya – Simpang Bantarjati – Plaza Jambu Dua- Jalan KS Tubun.

“Di Tugu Kujang itu lampu merahnya akan diaktifkan kembali menuju arah PMI, kemudian di Simpang RS PMI tetap bisa keluar masuk. Kemudian di RS Siloam itu ada Jalan Malabar 1 dan Malabar 2. Nah Jalan Malabar 1 yang semula keluar dibikin masuk dan Malabar 2 yang semula masuk menjadi keluar ya,” ujarnya.

Untuk Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pemuda, kemudian Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Jalak Harupat semua normal atau tidak ada pengalihan arus kendaraan.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menambahkan, pihak kepolisian akan menyiapkan petugas pengaturan lalu lintas pada jalur alternatif dan titik-titik rawan kemacetan.

“Jadi kami akan siapkan petugas pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan macet dan jalur alternatif, jadi kami berharap masyarakat dapat mengikuti arahan petugas untuk menghindari kemacetan,” ujarnya.

Bima Arya juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan angkutan umum seperti Transpakuan dan Damri untuk mengalihkan rute kendaraan pada saat penutupan jalan. Selain itu, ia juga meminta dukungan dari masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menghindari berkendara pada jam-jam sibuk.

“Kami sudah koordinasi dengan perusahaan angkutan umum seperti Transpakuan dan Damri, agar rute kendaraan dapat dialihkan pada saat penutupan jalan. Kami juga meminta dukungan dari masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menghindari berkendara pada jam-jam sibuk,” kata Bima Arya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kota Bogor atas kesadaran dan partisipasi dalam menjaga ketertiban lalu lintas di Kota Bogor.

“Pemerintah Kota Bogor mengapresiasi kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban lalu lintas di Kota Bogor. Kita harapkan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjaga untuk menciptakan Kota Bogor yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutupnya.

Penutupan jalan pada saat pembangunan jembatan Otista ini tentu akan berdampak pada kemacetan lalu lintas di sekitar area tersebut. Namun, dengan adanya rekayasa lalu lintas dan koordinasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan dampak tersebut dapat diminimalisir dan proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

 

Memberikan Komentar anda