Beranda Berita Utama Sejarah Illuminati Bukan Sekte

Sejarah Illuminati Bukan Sekte

0

BHARATANEWS.ID | RAGAM – Sebagai mantan ordo di Gereja Katolik Roma Profesor Adam Weishaupt mengambil ide-ide dari ungkapan para Yesuit atau Serikat Yesus sekelompok mahasiswa Pascasarjana di Universitas Paris sebelum akhirnya ia mendirikan Organisasi rahasia bernama Illuminati.

Profesor Adam Weishaupt

Mulanya Adam Weishaupt berencana menamai kelompoknya itu dengan nama “Perfectibilists” yang mengartikan kesempurnaan sesungguhnya ada dalam akal manusia dan kemampuan berpikir saintifik. Tapi dikarenakan berbagai pertimbangan, nama itu diubahlah menjadi Illuminati

Ditambah dengan adanya bantuan dari diplomat Jerman dan Baron Adolf Franz Friedrich, Freuherr Von Knigge juga menjadi penulis yang mempromosikan Illuminati semakin tak terbendung dalam gerakannya sebagai bentuk “murni” dan menegaskan anti ajaran agama serta anti pemerintah, Selasa, (06/11/2022).

 

Ordo Illuminati dipelopori oleh seorang pemuda Jerman kelahiran 16 February 1748 di Ingolstadt di Batavia bernama, Johnn Adam Weishaupt yang wafat pada tanggal 18 november 1830 saat berusia 82 tahun di Gota, Sachsen-Coburg und Gotha.

Adam Weishaupt memiliki garis keturunan Yahudi sebelum pada akhirnya ia memilih pindah agama ke Kristen. Bersekolah di Yesuit serta menyandang gelar Profesor Hukum Kanonik dan Hukum alam di University of Ingolstadt Jerman.

Dirinya menganggap bahwa, sistem monarki dan gereja adalah sistem yang menindas kebebasan berpikir setelah ia membaca berbagai buku filsuf Pencerahan Prancis yang berada di perpustakaan pamannya.

Tidak diketahui secara pasti bagaimana perjalanan hidup sang pelopor itu, akan tetapi Weishaupt memang sudah memiliki watak kritisnya terhadap agama yang terorganisir saat diusianya terbilang masih sangat muda. Hal itu di ungkapkan dalam tulisan Kaleena Fraga kepada All That Interestin.

Fraga juga menulis tentang kekecewaan Weishaupt terhadap guru-guru Yesuitnya dan beralih gagasan ke zaman pencerahan yang tertuang di dalam artikel berjudul Meet Adam Weishaupt, The German Philosopher Who Founded The Illuminati In 1776 yang terbit pada 23 Juni 2022.

“Kecewa dengan guru-guru Yesuitnya, dia malah beralih ke ide-ide yang muncul dari Zaman Pencerahan,” tulis Fraga.

Seirama dengan itu, sebelumnya Johan Adam resmi menjadi bagian dari Freemasonry yang sangat populer di Eropa saat itu, dirinya masuk bukan tanpa adanya alasan, tapi karena salah satu Loji menawarkan adanya sebuah pemikiran bebas alternatif.

Lalu seiring berjalannya waktu, Johann Adam malah sangat kecewa atas ide-ide Freemason sehingga dari situlah cikal bakal timbulnya gerakan Illuminati.

Munculnya Gerakan Illuminati Pertama Kali

 

Diperkirakan sekitar akhir abad ke-17 atau tahun 1772, Adam Weishaupt sudah memikirkan tentang bagaimana dia harus menjalankan ide-ide pencerahannya itu untuk pemberontakannya terhadap para penguasa dan otoritas agama yang menindas, sebelum lahirnya nama Illuminati.

Empat tahun kemudian pada malam hari, tepat pada tanggal 1 Mei 1776, saat usianya sudah mencapai 28 tahun, Adam Weishaupt bersama para murid terbaiknya mulai merealisasikan gerakan mereka untuk mendirikan Bund fer Perfektibilisgen, atau Perjanjian Kesempurnaan.

Dan diantara cahaya obor mereka melakukan diskusi guna menetapkan aturan-aturan yang harus dipatuhi kedepan oleh semua kader termasuk untuk anggota baru agar tercapainya reputasi perkumpulan secara kekeluargaan dan sosial yang mapan.

Namun, tidak lama kemudian dengan banyaknya pertimbangan nama itu diubahlah menjadi illuminatenorden / order Illuminati.

Dalam pergerakannya, mereka miliki tiga tingkatan keanggotaan ordo, dari pemula Minerval dan minerval yang diterangi.

Menurut mereka Minerval itu sebagai Dewi kebijaksanaan atau pengetahuan Romawi yang mencerminkan tujuan menyebarkan pengetahuan atau pencerahan. Dalam mitologi Athena digambarkan sebagai burung hantu.

Semulanya anggota mereka terbatas hanya untuk mahasiswa dari murid-muridnya Weishaupt, namun keanggotaannya malah melebar pesat hingga ke kalangan bangsawan, politisi ahli hukum, jurnalis dan lain sebagainya. Hingga di tahun 1784 kadernya bisa mencapai 3000 anggota.

Ditambah dengan peran besar dari mantan Freemason, Baron Von Knigge di organisasi dan ekspansi masyarakat totalitas dalam dukungannya untuk mengadopsi ritus yang sejalan dengan mereka.

Mereka juga memberikan nama sandi Illuminati dengan cara-cara rahasia dan simbolis yang diambil dari zaman klasik. Weishaupt sendiri dikodekan sebagai sparta US dan Knigge adalah Philo, lalu keanggotaannya menjadi hierarki yang lebih kompleks.

Ordo Illuminati Dikecam dan Dibubarkan

Besarnya tekanan internal dan external menyebabkan Adam Weishaupt dan Knigge saling berebut tujuan dan prosedur organisasi mereka yang akhirnya membuat Knigge memilih untuk meninggalkan persaudaraan itu.

Dan adanya mantan anggotanya, Joseph Utzschneider menuliskan surat kepada Grand Duchess of Bavaria, terkait Illuminati yang percaya bahwa bunuh diri itu sah, lawannya harus diracuni dan agama dianggap absurd.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan jika Illuminati membuat konspirasi untuk melawan Bavaria atas nama Austria. Dan pada tahun 1784, Bavaria menerbitkan dekrit yang melarang segala perkumpulan tanpa izin pemerintah didalam hukum, sehingga berdampak pada pergelakan Illuminati. Khususnya saat pemimpin di Bavaria mengeluarkan dekrit kedua kalinya di tahun 1785 yang mempertegas larangan dan membredel ordo.

Kepolisian pun langsung melakukan investigasi dan menemukan berbagai dokumen yang dianggap berbahaya berisi tentang bunuh diri, atheisme, rencana mendirikan cabang ordo perempuan, serta instruksi medis untuk praktik aborsi. Dengan adanya bukti-bukti yang kuat untuk tuduhan ordo berkonspirasi melawan agama dan negara, membuat banyak dari anggota Illuminati ditangkap oleh pihak keamanan.

Lalu pada bulan Agustus 1787, Adipati di Bavaria menerbitkan kembali Dekrit ketiga yang melarang tegas adanya ordo Illuminati dan menjatuhkan hukuman mati untuk keanggotaannya mereka.

Atas kebijakan dan ketegasan Adipati, berdampak keras bagi Weishaupt yang kehilangan jabatan di University of Ingolstadt dan di buang. Sehingga membuatnya menjalani sisa hidupnya di Gotha, Jerman dan mengajar filsafat di Universitas of Gottingen.

Namun, Gagasannya masih memengaruhi fiksi populer seperti Angels & Demons karya Dan Brown. Meski Organisasinya sudah tidak ada, tetapi pemikiran dan pemahamannya masih di terusik oleh merek yang melawan rezim penindasan.

Dari dasar-dasar itulah menjadi satu landasan bukti bahwasannya Illuminati didirikan hanya semacam organisasi yang melakukan perlawanan terhadap bentuk-bentuk penindasan berkedok agama, tidak jarang mereka juga membongkar pemerintahan yang korup.

Berbeda dengan Illuminati modern yang menjalankan ambisinya untuk sebuah ritual atau sekte-sekte keagamaan menyimpang.(aal)

Memberikan Komentar anda