Beranda MEDAN Sudah Berbulan-bulan Surat Resmi SWI DPW Sumut Belum Diindahkan Edy Rahmayadi

Sudah Berbulan-bulan Surat Resmi SWI DPW Sumut Belum Diindahkan Edy Rahmayadi

0

BHARATANEWS.ID | SUMUT – Organisasi Sekber Wartawan Indonesia ( SWI ) Dewan Pimpinan Wilayah Sumatra Utara (Sumut) menduga terdapat kelalaian dalam administrasi surat-menyurat di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Kelalaian itu terpicu berdasarkan surat resmi SWI Sumut yang sebelumnya dilayangkan kepada beberapa instansi terkait kedapatan kesan acuh tak acuh dalam menanggapi surat tersebut.

Nyatanya, Surat permintaan audiensi itu sudah berjarak lebih dari 4 bulan lamanya. Hal itu terbukti dari penelusuran SWI Sumut dalam pengecekan surat masuk dari penerima surat bagian Tusip Lt.1 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Staff Protokoler dan Kasubbag.

Padahal sebelumya, surat resmi pengurus DPW SWI Sumut kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi masuk pada Hari Rabu, Jam 10:39 WIB. Pada bulan April 2022 lalu, dan diterima langsung oleh Tusip petugas Honorer A/n: Anto (06/04/2022). Selanjutnya, surat audensi tersebut sampai di Lt.10 dengan No. kode surat 019.3/3438 Gubsu di Hari kamis (07/04/2022), Lalu.

 

Dari kejadian tersebut, Ketua DPW SWI Sumut, Rahmad Syukur Sk. menduga terdapat kemungkinan SWI Sumut dianggap sebagai wadah abal-abal atau tidak jelas keberadaan nya.

“Dinilai kurang ber-kompetensi Wartawan SWI Sumut dan kurang Profesional?, atau tidak sehebat Wadah yang ikut manut saja oleh pihak Instansi terkait di Sumatera Utara?, dan serta dugaan takut mengecilnya pendapatan anggaran di Komimfo Sumut?” Ujarnya.

Menurut Syukur, dirinya mempertanyakan profesionalisme suatu instansi dalam merespon surat resmi yang telah dilayangkan.

“kenapa surat audensi tidak di respon oleh Gubsu dan Kadis Kominfo Sumut, Khaiman Turnip atau pun Kabid Kominfo Sumut Saudara Azis serta Kabid PIP Provsu?” Ujarnya.

‘Miris nya surat audensi tersebut diduga hilang dan tidak ada daftar kategori masuk surat dalam peserta tujuan Audensi kepada Gubernur Sumatera Utara hingga lima bulan tidak di respon pihak Instansi Provsu”,Ungkap Syukur.

 

“Ketika dimasukin surat audensi dan hendak perkenalkan Wadah SWI di Sumut dari bulan April 2022 hingga sekarang bulan Agustus belum juga dikabarin oleh pihak Staff Protokoler dan Kasubbag Tamu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Sehingga surat masuk audensi SWI Sumut hari kamis jam 10 WIB, tusip penerima surat dan di stempel oleh pegawai Honorer Adrianto esoknya (07/04/2022-red)” Terang Syukur.

 

Direspon, Tapi Kok Surat Katanya Belum Diterima?

 

Masih dalam keterangan Syukur, hingga di bulan Agustus. Pihak Staff dan Kasubbag Tamu Gubernur Sumut belum juga merespon surat tersebut ketika Ketua SWI Sumut Rahmad Syukur Sk. Mengkonfirmasi melalui pesan Whastapp ke Kasubbag Tamu Provinsi Sumatra Utara (provsu).

Selanjut berselang beberapa hari di bulan Agustus tepatnya pada hari Jumat pukul 10.55 WIB. Kasubbag Tamu menyampaikan pesan elektronik pribadi kepada Ketua SWI DPW Sumut dan menyampaikan bahwa surat audiensi belumlah diterima.

“Mohon izin pak, Pak gubsu masih ada kegiatan pak dan Audiensi memang belum ada kami terima karena jadwal beliau masih padat sekali pak, Nanti di terima bapak kadis kominfo dulu ya pak Pak kaiman turnip”,Ucap Kasubbag tamu melalui pesan elektronik Whatsapp. Jumat, (19/08/2022), Lalu.

Setelah dengar ucapan dari Kasubbag Tamu Provsu, sontak Ketua SWI Sumut menanggapi langsung pesan pribadi Kasubbag Tamu kepada dirinya.

“Allhamdulillah Ok” akan kami tunggu hasil jawaban Anda.tks”, tutur balas Syukur.

Masih di tanggal yang sama dan jam yang sama serta bulan yang sama, Kasubbag Tamu Provsu Hidayat mengucapkan balasan dari Ketua SWI Sumut.

“baik pak terimakasih, Siap pak terimakasih pak, Siap pak 2x “, Ucapan Kasubbag Tamu tersebut.

Mirisnya, alih-alih tujuan ingin beraudiensi dengan Gubernur Sumut, SWI Sumut malah diarahkan ke Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatra Utara dengan alasan padatnya agenda Gubernur.

“Pak berhubung agenda pak gubsu padat pak, Di arahkan ke kadiskominfo, Kapan bapak bisa biar saya sampaikan sama pak kadis, Saya sampaikan pak kadis ya Pak”, Ucapan Chatingan di sore hari nya Jam (16.40) Wib. melalui Hp seluler ketua SWI Sumut (19/08).

 

SWI DPW Sumut Memastikan Kepada Prortokoler Gubernur Sumatra Utara

Tidak berhenti disitu, untuk memastikan ketersediaan teragendakannya audiensi dengan SWI DPW Sumut. Ketua DPW SWI Sumut Rahmad Syukur Sk. mencoba mengkonfirmasi Reza selaku pihak Protokoler Gubernur Sumatra Utara (Gubsu).

Menurut informasi, sayangnya pihak protokoler diduga tak mengetahui adanya agenda tersebut usai hasil komunikasi langsung oleh Ketua SWI DPW Sumut melalui pesan elektronik.

 

Surat merasa tidak diindahkan, DPW SWI Sumut Kecewa 

 

Ketua DPW SWI Sumut, Rahmad Syukur Sk.mengungkapkan tujuan awal Pengurus Sekber Wartawan Indonesia ( SWI ) Sumut kepada, Edy Rahmayadi orang No. 1 di Provinsi Sumatera Utara.

“Mohon maaf sebelum nya kepada Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang kami hormati dan paling Terhormat. Bersama rakyat Sumut, sedikit kami meminta tanggapan Bapak bahwasanya sesuai motto yang Bapak katakan Sumut Hebat itu bagaimana dan Bermartabat itu juga bagaimana sudah hampir jelang Pilkada serentak 2024-2029. Diduga saat ini kami sebagai mata telinga rakyat sumut belum juga ada perubahan dan belum juga teratasi dampak garis kemiskinan di simpang lampu merah dan lapangan pekerjaan bagi Warga Sumut. Sehingga tentang penerangan lampu dan jalan di Tapanuli Selatan belum teratasi, serta nasib Wartawan hingga kini masih belum juga terealisasi kerja sama yang baik di Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Sumut,” Ungkap Ketua SWI.

“Tujuan audensi ( SWI ) ke Gubsu Edy Rahmayadi diantara lain menyikapi persoalan tentang Program-program. SWI di Sumut dan sekaligus mengajak wartawan yang diduga liar tanpa berunit di Instansi serta Instusi sumatera utara. Dalam hal tersebut anggaran buat Media ataupun Jurnalis di Instansi serta Instusi dapat sama-sama merasakan nya dan terealisasi. yang benar karena satu profesi Wartawan itu sama, jangan saling ada perbedaan kalau niat dan tujuan benar-benar ingin tugas melaksanakan amanah kepada Publik Sumut” Sambung Syukur.

“Kami dari SWI Sumut, siap akan tanggung jawab dan ajak kerja sama guna menjemput bola kepada Wartawan yang di duga tidak memiliki Unit ataupun kantor Media nya agar tidak ada lagi di katakan, Wartawan Abal-abal dan Tukang Minta als ( Tumin) agar dapat di ajak pelatihan Jurnalis dan Ujian Kompetensi Wartawan ( UKW) sesuai SWI adalah konstituen Dewan Pers”, pungkas Ketua SWI DPW Sumut Rahmad Syukut.Sk.( ***)

Memberikan Komentar anda