Beranda Kriminal Kota Bogor Bersedih, Kembali Kehilangan Putra Pelajar Dalam Tragedi Maut

Kota Bogor Bersedih, Kembali Kehilangan Putra Pelajar Dalam Tragedi Maut

0

BHARATANEWS.ID | BOGOR – Kota Bogor kembali kehilangan salah satu penerus bangsa dengan meninggalnya seorang pelajar berinisial RM (17) yang menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, pada Rabu (06/10/21) malam.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Arris Kusumah Sunjaya, S.Pd, M.Si menuturkan, dirinya mendapat informasi bahwa anak didiknya diserang secara tiba-tiba. Menurutnya, berdasarkan keterangan dari berbagi pihak dan di cocokan dengan cctv serta di cocokan dengan pihak kepolisian juga nyambung bahkan tingkat akurasinya sekitar 80%.

Ketika anak dua ini RM (Korban) bersama dengan NN siswa yang sudah drop out sekitar tiga tahun lalu akan tetapi selalu mengatasnamakan SMAN 7. Ketika kejadian dia (NN) ada akan tetapi dia lari, kemudian korban (RM) ketika hendak lari namun sudah terpojok karena ada yang datang tiba-tiba sebanyak 3 Motor sambil mengeluarkan sajam dan menyerang secara membabi buta, sampai luka di tubuh korban sekitar lima jari dari mulai dada, punggung serta kaki hingga meninggal seketika.

Korban ini, lanjutnya, keluar tanpa ijin dari orang tua. Sekitar maghrib bahkan nyambung dengan berbagai keterangan yang di terima. Bahkan, kata dia, sebelum penyelidikan ke-Polisian kami sudah dapat informasi. Cuma tingkat akurasinya belum valid. Namun setelah dicocokkan dengan pihak ke-Polisian ternyata betul. Dan, bahkan ada bahasa dari enam orang itu mengajak untuk ngopi (ajakan dari pihak lawan) itu yang saya peroleh. Serta ada bahasa juga itu harus ada yang mati,”ย  tuturnya mengetahui hal itu dari percakapan aplikasi WhatsApp messenger. Kamis, (07/10/21).

Berangkat dari situ, masih kata Arris, ada unsur balas dendam. Akan tetapi unsurnya saya belum dapat informasi apa-apa,” imbuhnya.

Arris menjelaskan, kejadian tersebut sekitar 21.30 WIB. Namun dirinya mendapat informasi sekitar pukul 22.00. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penyuluhan dan lain-lain. “Termasuk pasca kejadian kita kumpulkan para alumni yang punya peranan penting dalam rangka agar tidak terjadi kunjungan balasan,” jelasnya.

Disamping itu, korban tidak mempunyai jejak tersandung kasus kenakalan semasa menempuh pendidikan di SMA
“Kalau dimata saya di kesiswaan belum pernah menangani anak itu (almarhum, red)” jelas Arris.

Dikesempatan yang sama, Almer Faiq Rusydi alumni SMAN 7 Kota Bogor mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. “Semoga Alm diterima disisi Allah SWT. Dan, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Ketua KADIN Kota Bogor ini.

Dirinya mengaku prihatin atas kejadian yang dialami adik kelasnya tersebut.

“Tentunya kami punya harapan yang sangat besar kedepan, terutama saya di KADIN Kota Bogor agar mempunyai program yang bersentuhan dengan adik-adik kelas baik SMAN 7, SMP dan Sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor,” katanya.

Alumni-alumni harapkan ada hasil yang terbaik tidak mencederai rasa keadilan.

Kemudian, di tempat yang sama, disisi alumni SMAN 7, Felix Martha, mengharapkan agar kejadian tersebut tidak ada lagi peristiwa yang sama di kemudian hari.

“Kita hargai proses hukum yang sedang berjalan. Dan kita sebagi alumni akan berusaha membantu guru dan instansi untuk menjaga nama baik sebisa dan se-ikhtiar kita kepada adik-adik jangan sampai kejadian ini terulang dalam proses ini kita menahan diri, serta mudah-mudahan ada hasil yang terbaik yang sifatnya itu adil tidak mencederai rasa keadilan,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi KADIN Kota Bogor ini. (Ry/Mar).

Memberikan Komentar anda